Pencurian Data Rawan Terjadi saat Tanda Tangan Digital Naik 350%

Fahmi Ahmad Burhan
4 November 2021, 16:54
pencurian data, data, digital, kominfo, data pribadi
Katadata

Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo mencatat, penggunaan tanda tangan digital mengalami peningkatan 350 % selama pandemi Covid-19. Namun, ahli teknologi informasi (IT) menilai ada risiko pencurian data dengan beragam modus dalam aktivitas tanda tangan digital ini.

Direktur Cybersecurity BDO Indonesia sekaligus Co-Founder Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Novel Ariyadi mengatakan aktivitas tanda tangan digital rentan terhadap pencurian data, karena menyimpan data berharga, seperti perjanjian kerja sama hingga persetujuan pinjaman. Itu kemudian yang menjadi target para pelaku kejahatan siber.

"Sering terjadi, pelaku kejahatan memperjual belikan data pribadi pengguna," kata Novel dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/11).

Ia menjelaskan, ada sejumlah modus pencurian data layanan tanda tangan digital. Misalnya, pelaku memanfaatkan lengahnya sistem keamanan platform. "Dalam proses permintaan dokumen pribadi, kalau tidak diawasi dengan ketat bisa jadi celah," katanya  

Modus lainnya, pelaku melakukan peretasan terhadap sistem layanan tanda tangan digital. "Tentunya akan ada modus lainnya, dan ini akan terus berkembang," ujar Novel.

Untuk itu, ia menyarankan agar penyelenggara layanan tanda tangan digital membuat sistem keamanan digital yang tersertifikasi. Hal itu termasuk pada peningkatan kompetensi dalam pengamanan data pribadi. Selain itu, perlu adanya pengawasan yang dilakukan regulator.

Kegiatan tanda tangan digital sebenarnya diatur melalui berbagai regulasi seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...