Elon Musk Bakal Genjot Pendapatan Twitter Naik 5 Kali Lipat

Intan Nirmala Sari
7 Mei 2022, 17:24
Twitter, elon musk, teknologi, tesla, spaceX
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/nz/cf
Aly Song CEO Tesla Inc Elon Musk terlihat di layar saat pesan video pada upacara pembukaan World Artificial Intelligence Conference (WAIC) di Shanghai, China, Kamis (9/7/2020).

Bos mobil listrik Tesla, Elon Musk berambisi untuk menaikkan pendapatan Twitter lima kali lipat, dan disampaikan saat pemaparan kepada investor. Bos Tesla tersebut, resmi membeli saham perusahaan berlogo burung biru, senilai US$ 44 miliar pada bulan lalu

Pendapatan Twitter diproyeksikan naik menjadi US$ 26,4 miliar dolar pada 2028, dari capaian US$ 5 miliar pada 2021, dilansir dari Reuters mengutip laporan New York Times.

Adapun target komposisi pendapatan Twitter, sekitar 45 % alias paling banyak berasal dari iklan. Porsi tersebut diperkirakan setara US$ 12 miliar. Sedangkan pendapatan perusahaan dari langganan diprediksi mencapai US$ 10 miliar.

Elon Musk juga ingin menaikkan arus kas Twitter menjadi US$ 3,2 miliar pada 2025 dan US$ 9,4 miliar pada 2028. Dia juga berjanji akan merevitalisasi perusahaan dan menaikkan jumlah pengguna Twitter.

Tak hanya itu, Elon Musk juga akan membasmi akun bot spam dan mengurangi moderasi konten, untuk mendukung kebebasan berbicara.

Penggemar aset kripto dan Bos SpaceX itu juga bakal meningkatkan pembayaran bisnis senilai US$ 15 juta pada 2023, dan menyentuh US$ 1,3 miliar pada 2028. Musk juga meyakini bahwa dia mampu menaikkan rerata pendapatan per pengguna menjadi US$ 30,22 pada 2028, atau naik dari US$ 24,83 pada 2021.

Untuk mendukung rencana kerjanya hingga enam tahun ke depan, Elon Musk menambah jumlah karyawan Twitter dari saat ini 7.500 orang, menjadi 11.072 orang pada 2025. 

Di samping itu, Bos Tesla juga menargetkan jumlah pengguna dari layanan berbayar Twitter Blue, yang meluncur tahun lalu bisa mencapai 69 juta pengguna pada 2025. Dalam cuitan yang kini sudah dihapus, Musk menyarankan perubahan pada Twitter Blue, salas satunya menurunkan harga.

Sebelumnya, Elon Musk diperkirakan akan menjadi CEO sementara Twitter setelah proses akuisisi selesai. Namun, baik Musk maupun Twitter belum memberikan tanggapan soal isu tersebut, sebagaimana dilansir dari Reuters, Sabtu (7/5).

Bukan tanpa alasan Elon Musk digadang sebagai orang nomor satu di Twitter. Potensi tersebut cukup terbuka setelah dikabarkan kalau Bos Tesla tersebut sudah menghimpun dana untuk merampungkan proses akuisisi. Saat ini, Musk juga menjabat sebagai CEO di beberapa perusahaan besar seperti Tesla, SpaceX, dan The Boring Company.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...