Bos Lippo Group Perkirakan Nilai Perusahaan Teknologi Capai Rp 1.000 T

Intan Nirmala Sari
29 Mei 2022, 17:38
Lippo Group, Grup Lippo, John Riady
Grup Lippo
CEO Grup Lippo John Riady

Direktur Eksekutif Lippo Group, John Riady memprediksi nilai perusahaan teknologi di Indonesia sudah berkisar ribuan triliun. Angka tersebut meningkat signifikan, dibandingkan capaian 2014 yang masih di level Rp 1 triliun.

“Pada 2014, value dari seluruh perusahaan teknologi di Indonesia hanya berkisar Rp 1 triliun. Saat ini dengan semakin majunya perusahaan tersebut, nilainya bisa mencapai Rp 1.000 triliun,” kata John dalam World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022 di Davos, Swiss, melansir keterangan resmi, Minggu (29/5).

Advertisement

Indonesia sejauh ini memainkan peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi digital di regional Asean. Pernyataan itu sejalan dengan fakta yang dicatat dalam riset Google dan Bain yang memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia mengalami lonjakan tajam sejak 2019.

Bahkan dalam suatu riset, disebutkan pada 2030 ekonomi digital di Indonesia akan mencapai nilai US$ 330 miliar atau setara Rp 4,785 triliun (kurs Rp 14.500). Terjadi peningkatan lima kali lipat dari 2021 yang sebesar US$ 70 miliar.

John menilai, prediksi tersebut bukan hal yang mengagetkan. Menurutnya, diukur dari sudut valuasi perusahaan teknologi digital saja, terjadi peningkatan 1.000 kali lipat dalam delapan tahun terakhir.

Selain itu, Bos Lippo Group tersebut juga memandang perkembangan teknologi saat ini masih berada di titik awal. Dia membandingkan teknologi market value Indonesia dengan negara maju lainnya seperti Cina dan Amerika, masih sangat kecil.

“Contohnya yang tercatat di Indonesia mungkin teknologi total 3 %, barangkali sekarang 4 %-5 %. Di Cina, MSCI Index teknologi itu ada 26 %,” ujar John .

Menurutnya, salah satu faktor terbesar yang membuat penetrasi teknologi semakin masif, yakni perubahan perilaku konsumen dan pola hidup masyarakat. “Dan Indonesia itu dihuni sekitar 280 juta populasi, ini yang menjadi peluang besar,” katanya.

Di samping itu, pembahasan yang mempertemukan para pebisnis, figur publik, dan pejabat pemerintahan tersebut, menyimpulkan bahwa Covid-19 justru membantu negara-negara Asean mengakselerasi teknologi digital.

Terjadi peningkatan pengguna internet lebih dari 10 % dalam setahun belakangan. Hal tersebut dianggap sebagai kekuatan penting yang bakal menopang kehidupan masyarakat ke depan, terutama di bidang ekonomi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement