IdEA Prediksi Transaksi E-Commerce 2023 Mencapai Rp 700 Triliun

Intan Nirmala Sari
23 Januari 2023, 11:12
e-commerce
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di salah satu situs belanja daring di Jakarta, Rabu (15/6/2022). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan berencana menarik bea meterai Rp10 ribu untuk pelanggan platform digital termasuk belanja online di e-commerce, untuk transaksi pembelian di atas Rp5 juta rupiah.

Ketua Dewan Pembina Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA), Rudiantara menilai e-commerce masih menjadi penopang ekonomi Indonesia pada 2023, menyusul masih besarnya dominasi sektor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi digital nasional.

"Lebih dari setengah ekonomi digital berasal dari e-commerce. Bahkan, tahun ini diperkirakan (transaksi) e-commerce bisa mencapai Rp 600 triliun - Rp 700 triliun, untuk semua jenis e-commerce," katanya kepada Antara, Senin (23/1).

Data tersebut berdasarkan proyeksi transaksi e-commerce Bank Indonesia (BI) pada November 2022 di mana transaksi e-commerce diperkirakan bisa mencapai Rp 572 triliun.

Melansir Antara, Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu mengungkapkan meski kondisi ekonomi global tengah diselimuti awan resesi, situasi di Indonesia justru sebaliknya. Hal itu lantaran ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi domestik yang diyakini masih akan tetap tumbuh di tengah situasi global yang gelap.

Rudiantara menilai, aktivitas ekonomi yang masih bertumbuh turut menjadi peluang emas bagi industri e-commerce. Apalagi, e-commerce menawarkan solusi berbelanja yang lebih efisien, serta mampu menawarkan harga yang lebih murah kepada konsumen. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...