Bisnis Grup Emtek Kian Masif hingga Menggaet RANS Entertainment

Intan Nirmala Sari
4 November 2021, 10:55
Emtek, Grup Emtek, Saham EMTK, Profil Perusahaan, aksi korporasi, saham
Katadata

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau Emtek ramai menjadi bahan perbincangan di pasar keuangan Tanah Air beberapa waktu terakhir ini. Hal itu menyusul serangkain rencana dan aksi korporasi yang bakal dilakukan perusahaan industri hiburan tersebut ke depan.

Concentricity yang merupakan perusahaan investasi kelolaan Affinity Equity Partners, misalnya, melakukan penyertaan modal saham sebesar US$ 150 juta atau setara Rp 2,1 triliun ke perusahaan layanan streaming over the top (OTT) Vidio. Jumlah tersebut setara dengan 16,67 % saham milik anak entitas usaha Emtek tersebut.

Advertisement

Secara struktural, Vidio merupakan anak usaha Surya Citra Media atau SCMA. Berdasarkan laporan keuangan per September 2021, lebih dari 70 % saham SCMA dimiliki Emtek. Saat ini Vidio menawarkan berbagai layanan streaming video dengan berbagai konten televisi streaming, film, sinetron, original series, olahraga, dan esports.

Melalui transaksi antara Concentricity dengan Vidio, kepemilikan SCMA terhadap Vidio bakal turun dari 100 % menjadi 83,33 %. Investasi tersebut juga mengimplikasikan valuasi Vidio sebesar US$ 900 juta dolar atau setara Rp 12,8 triliun, hampir setara dengan valuasi startup unicorn.

Aksi korporasi lainnya yang sempat menaikkan nama Emtek yakni kerja sama entitas perusahaan dengan artis Raffi Ahmad. Anak perusahaan SCMA, yakni Indonesia Entertainment Group (IEG) berinvestasi pada perusahaan RANS Entertainment. Kedua perusahaan akan berkolaborasi menayangkan sejumlah program melalui platform milik Grup Emtek dan RANS.

Rans Entertainment memiliki sejumlah divisi bisnis di berbagai industri. Beberapa di antaranya yaitu divisi musik melalui Rans Music, divisi animasi melalui Rans Animation Studio, divisi gim melalui Rans Esport, dan Powerransgers. Selain itu ada divisi perdagangan digital atau live commerce Toko Mama Gigi, divisi bisnis olahraga melalui Rans Cilegon FC, dan Rans PIK Basketball. Selanjutnya ada pula Rans Carnival dan Rans the World.

IEG ini merupakan cucu usaha Grup Emtek yang berada di bawah SCM. IEG bergerak di bidang produksi konten (content production), layanan periklanan, media sosial, content creator, influencer management, dan digital asset management. Sampai saat ini, IEG berinvestasi sekaligus menjalin kemitraan dengan sejumlah rumah produksi nasional, antara lain: Base Entertainment, Sinemart Pictures, Screenplay Films, dan Sky Films.

Bisnis Grup Emtek
Bisnis Grup Emtek (Pubex Emtek)

Selain SCMA, anggota Grup Emtek yang cukup familiar bagi masyarakat Indonesia seperti, stasiun televisi SCTV, Indosiar, OChannel, dan Kapan Lagi Dot Com Networks untuk industri media. Ada juga industri jasa telekomunikasi, jasa teknologi informasi, perdagangan, hingga jasa kesehatan.

Di sisi lain, Grup Emtek juga memiliki keterikatan dengan Grup Salim melalui serangkaian hubungan bisnisnya. Entitas Emtek, Grab Indonesia diketahui menjalin kerja sama dengan Indomaret yang merupakan bagian dari Grup Salim.

Grup Emtek juga dikabarkan tengah menjajaki potensi kerja sama ekosistem digital dengan Grup Salim yang memiliki bisnis infrastruktur teknologi. Bahkan, Axton Salim sempat menyatakan ekspansi usaha digital pada ekosistem Emtek cukup besar, sehingga akan ada dampak positif dari kerja sama kedua grup tersebut.

Akhir Oktober lalu, Presiden Direktur dan CEO Bank CIMB Niaga, Tigor Siahaan mundur dari jabatannya. Dia dikabarkan bakal memimpin bank digital besutan Grup Emtek. Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata.co.id, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memproses izin Tigor untuk memimpin sebuah bank digital, yang ditengarai milik Grab bersama Grup Emtek.

Bisnis Emtek Terus Genjot Neraca Keuangan

Berdasarkan laporan keuangan per September 2021, Emtek berhasil membukukan laba komprehensif periode berjalan naik sebesar Rp 503,8 miliar. Capaian tersebut melonjak 180,9 % dari Rp 179,3 miliar pada periode yang sama 2020.

Kinerja positif Emtek dalam sembilan bulan pertama tahun ini, turut didukung pendapatan neto perusahaan sebanyak 14,3 % menjadi Rp 9,6 triliun. Di mana pendapatan dari bisnis iklan naik 16,6 % menjadi Rp 3,86 triliun. Adapun pendapatan dari jasa kesehatan dan rumah sakit melonjak 510 % dari Rp 189,5 miliar menjadi Rp 1,16 triliun per September 2021.

Adapun untuk pendapatan dari bisnis penjualan barang turun 14,8 % dari Rp 4,5 triliun menjadi Rp 3,8 triliun per September 2021. Sedangkan beban pokok pendapatan mengalami peningkatan 8,1 % ke level Rp 6,7 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement