Gajah Tunggal, Pemain Utama Ban Mulai Masuk Proses Digital

Intan Nirmala Sari
18 November 2021, 15:15
Gajah Tunggal, saham GJTL, profil perusahaan, Lo Kheng Hong, Sjamsul Nursalim
Gajah Tunggal (GJTL)

Ada terobosan baru yang sedang dilakukan PT Gajah Tunggal Tbk. Pemain utama ban kendaraan bermotor di Tanah Air ini hendak menggenjot penjualan melalui jalur digital. Lantaran itu, perusahaan yang dulu dibangun oleh konglomerat Sjamsul Nursalim ini menggandeng Gtech Digital Co Ltd.

Partner baru Gajah Tunggal ini akan membangun sistem integrasi untuk penjualan dan pemasaran. Gtech Digital juga menganalisis, merancang, mengembangkan, melakukan penyesuaian, serta memasang perangkat keras dan perangkat lunak.

Perjanjian kedua korporasi ini pun meliputi integrasi sistem aplikasi seperti software e-commerce dan omni channe, termasuk terkait sistem manajemen pesanan dan manajemen informasi produk untuk satu tahun pertama. Gajah Tunggal merogoh kocek US$ 295 ribu atau setara Rp 4,2 miliar untuk imbal jasa tersebut. 

“Perseroan memerlukan bantuan teknis terkait produk dimaksud, yang telah dikembangkan Gtech,” kata Direktur Gajah Tunggal Kisyuwono dalam keterbukaan informasi, Kamis, 11 November 2021. Sehingga, “Perseroan dapat segera menjalankan sistem integrasi kegiatan penjualan dan pemasaran.”

Di tengah rencana terobosan itu, Gajah Tunggal sukses membalik neraca keuangannya dari negatif menjadi positif tahun ini. Selama periode Januari-September 2021, Gajah Tunggal membukukan laba Rp 15,5 miliar, berbanding terbalik dari periode yang sama tahun lalu yang merugi Rp 113,5 miliar, sebagaimana dilansir dari laporan keuangan perusahaan. 

Capaian positif tersebut diperoleh dari penjualan bersih yang naik 16,6 % menjadi Rp 11,2 triliun dari Rp 9,6 triliun. Meskipun begitu, beban pokok penjualan juga naik 21 % menjadi Rp 7,8 triliun. 

Gajah Tunggal KATADATA | Bernard Chaniago
Gajah Tunggal KATADATA | Bernard Chaniago (KATADATA | Bernard Chaniago)

Gajah Tunggal Lahir dari Ban Sepeda

Didirikan pada 24 Agustus 1951, Gajah Tunggal memulai bisnisnya dengan memproduksi ban sepeda. Putaran roda bisnis terus digiring bertahun-tahun dengan memperluas kapasitas produksi dan diversifikasi ke pembuatan ban sepeda motor dan ban dalam. 

Dengan bantuan teknik dari Inoue Rubber Company milik Jepang, Gajah Tunggal mulai memproduksi ban sepeda motor di 1971. Sepuluh tahun kemudian, perusahaan mulai membuat ban bias untuk penumpang dan kendaraan komersial dengan bantuan teknik dari Yokohama Rubber Company, Jepang. Masih berlanjut, pada 1993 perusahaan mulai memproduksi dan menjual ban radial untuk mobil penumpang dan truk ringan.

Menempati kantor pusat di Jakarta, kini perusahaan -yang sahamnya dikoleksi pelaku pasar Lo Kheng Hong- tersebut menjadi pemasok dan memproduksi ban untuk kendaraan penumpang (mobil), kendaraan niaga (truk), sepeda motor, hingga low cost green car. Beberapa partner usaha Gajah Tunggal yakni Proton, Mitsubishi, Mercedes-Benz, Kawasaki, dan Honda.

Tak sebatas mengembangkan produk, sejak 1991 Gajah Tunggal mengakuisisi tiga perusahaan. Pertama pada 1991, perusahaan dengan kode emiten GJTL tersebut mengambil alih GT Petrochem Industries, produsen kain ban (tire cord/TC) dan benang nilon. Berkat akuisisi ini, GTJL berhasil memproduksi ban radial untuk penumpang dan truk ringan di 1993. Tak lama berselang, GJTL mengakuisisi Langgeng Baja Pratama (LBP) yang merupakan produsen kawat baja pada 1995. 

Akuisisi terakhir terjadi pada 1996 terhadap Meshindo Alloy Wheel Corporation, produsen velg aluminium terbesar kedua di Indonesia. Di tahun yang sama, GT Petrochem, anak perusahaan GJTL, memperluas lingkup operasi perusahaan dengan memproduksi karet sintetis, etilen glikol, benang serta serat polyester. 

Produsen ban ini juga ingin memperluas produknya agar bisa dipakai di pasar internasional. Untuk itu pada 2001, GJTL membuat perjanjian produksi dengan Nokian Tyres Group, perusahaan manufaktur ban di Finlandia. Hasil dari perjanjian ini yakni produksi beberapa ban mobil penumpang, termasuk ban musim dingin yang dipasarkan secara global.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...