Right Issue, Jalan Tengah Perusahaan Mencari Modal Tambahan

Amelia Yesidora
31 Maret 2022, 14:52
right issue, per
bank bjb

Sebagian investor saham tentu tidak asing dengan istilah right issue yang kerap muncul di pasar modal. Aksi korporasi penghimpunan dana tersebut, tak jarang dilakukan perusahaan atau emiten pasar modal yang membutuhkan modal tambahan untuk menjalankan bisnisnya.

Tujuan right issue beragam, bisa untuk memenuhi kebutuhan ekspansi perusahaan, hingga meningkatkan aset perusahaan. Bagi emiten yang sudah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia alias BEI, ada dua sumber alternatif modal yang bisa diperoleh lewat aksi korporasi.

Sumber pertama bisa melalui pinjaman ke perbankan, atau pilihan kedua yakni meminjam dari masyarakat, publik alias investor. Untuk kategori perusahaan yang sudah tercatat di BEI, emiten bisa mencari modal tambahan dari investor dengan meluncurkan right issue. 

Aksi tersebut tidak terbatas pada klausul masalah finansial. IDX Channel menjelaskan right issue juga bisa dilakukan perusahaan dalam rangka pengembangan, dalam bentuk anak perusahaan baru, akuisisi dengan kompetitor, hingga peningkatan aset perusahaan. 

Apa itu Right Issue?

Menurut laman Bursa Efek Indonesia, right issue adalah salah satu bentuk peningkatan modal disetor suatu perusahaan. Dalam aksi korporasi tersebut, perusahaan menerbitkan saham atau waran baru dan memprioritaskan penjualan kepada pemegang saham eksisting.

Istilah lain yang juga kerap digunakan dan mengacu pada aksi right issue adalah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu alias HMETD. Penawaran tersebut tidak bersifat wajib, bila pemegang saham tidak mengambil haknya (rights), maka bisa diambil oleh investor baru yang disebut sebagai standby buyer.

Dengan begitu, right issue adalah sebuah hak yang diberikan perusahaan kepada investor lama, untuk membeli saham yang baru diterbitkan, sebelum kemudian saham baru tersebut ditawarkan kepada investor lain. 

Meski begitu, terdapat konsekuensi apabila investor tidak menebus HMETD-nya, yaitu efek dilusi pada portofolio. Dilusi adalah penurunan persentase kepemilikan saham yang terjadi, karena bertambahnya jumlah saham total. Dalam dilusi, hanya persentase kepemilikan saham investor yang berkurang, sementara jumlah lembar saham yang dimiliki investor tidak berkurang.

Adapun konsekuensi tersebut diterapkan agar persentase kepemilikan pemegang saham lama tetap bertahan dalam perusahaan tersebut. 

Bursa Saham
Bursa Saham (Arief Kamaludin|Katadata)

Proses Pelaksanaan Rights Issue

Langkah pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk melakukan right issue adalah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) agar tercipta persetujuan antar pemegang saham.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...