Jejeran Hacker Internasional Biang Kebocoran Data Global

Amelia Yesidora
24 Agustus 2022, 18:56
hacker, kebocoran data, educate me
Muhammad Zaenuddin|Katadata

Sepekan terakhir, sejumlah identitas pelanggan Perusahaan Listrik Negara, Indihome, hingga Badan Intelijen Negara diduga mengalami kebocoran data. Dikabarkan ada 17 data pengguna PLN, mulai dari nama, alamat rumah, hingga nama unit UPI bocor pada Jumat (19/8).

Dua hari berselang, 26 juta data histori penelusuran pelanggan IndiHome diduga bocor, bahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), nomor ponsel, hingga alamat surel penggunanya. Salah satu akun penyebar data tersebut bernama 'loliyta' di laman web Breached.to. Laman yang berbasis forum tersebut, memiliki beberapa subforum berkaitan dengan hacker. Mulai dari forum penyimpanan database, forum uji coba kemampuan peretasan, hingga forum transaksi data yang bocor (leaks).

Advertisement

Belum ada informasi yang jelas siapa orang di balik peretasan ini, namun tidak semua peretas bekerja secara anonim. Beberapa peretas atau hacker diketahui melakukan aksinya dengan nama kelompok tertentu. Bahkan beberapa negara memiliki satuan khusus di bidang siber untuk melancarkan kegiatan kenegaraan. Berikut beberapa profil kelompok hacker aktif dari berbagai negara yang dikenal publik:

Bureau 121

Melansir BBC, Bureau 121 adalah kelompok hacker internal Korea Utara dan menjadi otak dari serangan ransomware bernama Wannacry pada 2019 lalu. Peneliti memperkirakan kelompok ini bermukim di salah satu daerah ibu kota negara, bernama Moonshin-dong. Kelompok ini berada di bawah Biro Umum Pengintaian, salah satu badan intelijen Korea Utara.

Lantaran perkembangan teknologi Korea Utara yang cenderung lebih lambat dan berada terisolir dari dunia luar, ada kemungkinan bahwa pergerakan kelompok ini diorganisir di luar Korea Utara. Pos terluar Bureau 121 diperkirakan berada di Shenyang, perbatasan antara Korea Utara dan Cina. 

Pembelot kelompok ini menuturkan pada Al Jazeera bahwa Korea Utara merekrut tenaga hacker dari mahasiswa unit perang siber Hamheung Computer College dan Hamheung Communist College. Kim Heung-kwang adalah salah satu pengajar di sekolah tersebut selama 19 tahun, sampai akhirnya ia berhasil kabur dari Korea Utara via Cina pada 2003. 

Perekrutan ini sudah bermula sejak sekolah dasar, di mana siswa terbaik dari beberapa sekolah dasar terpilih akan beradu ketangkasan di bidang sains dan matematika. Pemenangnya akan didaftarkan ke sekolah menengah atas elit di Pyongyang, Keumseong 1 dan Keumseong 2. Mereka kemudian akan didaftarkan ke universitas dan institut teknologi terbaik di Korea Utara, seperti Kim Il Sung University, Kim Chaek University of Technology, dan lainnya

Di kampus tersebut, mahasiswanya akan mengikuti program percepatan dua tahun. Di tahun pertama, mereka akan dikirim ke Cina atau Rusia untuk belajar tentang peretasan. Kim memperkirakan hingga 2010 sudah ada 3000 orang hacker yang bekerja untuk Korea Utara namun berdomisili di Cina, Rusia, dan negara lainnya.

“Setelah pelatihan di luar negeri, mereka ditempatkan di berbagai unit perang sebagai “pejuang siber”, ujar Kim pada Al Jazeera.

Anonymous

Kelompok ini bermula di laman 4chan pada 2003 dan kini menjadi salah satu kelompok hacker yang paling dikenal di dunia maya. Keunikan para anggota ini adalah atribut topeng Guy Fawkes atau V for Vendetta yang kerap digunakan. Pada 2011 lalu, kelompok ini bahkan masuk ke dalam salah satu nama orang paling berpengaruh di dunia versi Times.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement