Harga Emas Antam Naik ke Rp 926 Ribu di Tengah Penguatan Dolar AS

Intan Nirmala Sari
6 Mei 2021, 10:14
Harga emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Kamis (6/5) naik Rp 4.000 per gram ke level Rp 926.000 per gram.
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Harga emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini, Kamis (6/5) , naik Rp 4.000 menjadi Rp 926.000 per gram. Laman resmi Logam Mulia menujukkan, pada perdagangan hari sebelumnya, harga emas Antam berada di level Rp 922.000 per gram. Kenaikan ini berbarengan dengan penguatan mata uang dolar Amerika Serikat

Harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga naik Rp 4.000 per gram ke level Rp 829.000 per gram. Hari sebelumnya, harga buyback emas Antam berada di level Rp 825.000 per gram.

Sementara itu, data Bloomberg pada perdagangan Kamis (6/5) menunjukkan harga emas spot (XAUUSD) terkoreksi 0,05% ke level US$ 1.785 per troy ons . Sementara untuk harga emas Comex (commodity exchange, New York) untuk kontrak Juni 2021 masih mencatatkan kenaikan 0,13% ke level US$ 1.786 per troy ons .

Lesunya pergerakan komoditas lindung nilai atau safe haven dalam beberapa hari terakhir diakibatkan penguatan indeks dolar Amerika Serikat. Disusul sikap pelaku pasar yang tengah menanti data non farm payrolls (NFP) AS untuk April yang rencananya dirilis pekan ini. Pagi ini, indeks dolar di pasar spot masih menguat dan pergerakan harian berada di rentang 91,24-91,32.

Dikutip dari Reuters, upah pribadi tenaga kerja pribadi di Negeri Paman Sam melonjak dalam tujuh bulan terakhir pada April 2021. Itu terjadi lantaran perusahaan tengah bergegas untuk meningkatkan produksinya di seiring dengan lonjakan permintaan.

Kondisi tersebut sekaligus menjadi sinyal bahwa ekonomi AS sedang mendapatkan momentum lebih lanjut di awal kuartal II-2021. Apalagi, pemerintah juga terus mendukung pemulihan ekonomi dengan memberikan stimulus besar-besaran dan meningkatkan program vaksinasi Covid-19.

Pergerakan harga dan permintaan emas memang cenderung melemah saat kondisi ekonomi mengalami pemulihan. Hal tersebut terjadi karena banyak pelaku pasar yang mengalihkan portofolionya dari aset lindung nilai, seperti emas, menjadi instrumen agresif seperti saham.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...