Dilarang Tiongkok, Penambang Bitcoin Incar Pasokan Amerika dan Eropa

Intan Nirmala Sari
24 Mei 2021, 17:56
Bitcoin
Katadata

Operator penambangan mata uang kripto atau cryptocurrency, seperti Huobi Mall dan BTC.TOP, menangguhkan operasi di Tiongkok. Itu dilakukan setelah Beijing meningkatkan upayanya untuk menindak penambangan dan perdagangan Bitcoin pekan lalu. Langkah tersebut sontak menekan harga Bitcoin turun 17% pada perdagangan Minggu (23/5), dikutip dari Reuters.

Komite Stabilitas dan Pengembangan Keuangan Cina yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Liu He mengumumkan, Bitcoin sebagai aset yang perlu diatur lebih lanjut. Tindakan keras itu menargetkan penambangan mata uang virtual, di mana Tiongkok berkontribusi sebanyak 70% dari pasokan kripto dunia.

Advertisement

Dalam pernyataan di komunitas Telegram resminya kemarin malam, Huobi Mall menyatakan sudah menangguhkan semua bisnis penambangannya di Tiongkok. Untuk kemudian, pihaknya akan menghubungi penyedia layanan penambangan di negara lain agar membuka jalan bagi ekspor rig di masa depan.

“Tidak perlu khawatir dan tenang,” kata Huobi Mall dalam pernyataannya.

Sementara itu, BTC.TOP yang juga kumpulan penambang kripto mengumumkan penangguhan bisnisnya di Tiongkok dengan alasan risiko peraturan. Pendiri BTC.TOP Jiang Zhuoer, menyatakan dalam posting blog mikro melalui Weibo bahwa di masa depan pihaknya akan melakukan bisnis penambangan kripto di Amerika Utara.

Penambang kripto menggunakan peralatan atau rig komputer yang dirancang khusus untuk memverifikasi transaksi koin virtual. Dalam prosesnya, aktivitas penambangan akan menghasilkan mata uang kripto yang baru dibuat seperti Bitcoin.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement