Investor Lirik Kripto, Perdagangan Berjangka Komoditi Awal 2021 Lesu

Intan Nirmala Sari
28 Mei 2021, 18:25
Seorang pedagang saham bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange tidak lama setelah pembukaan di New York, Amerika Seriat, Selasa (3/12/2019). kripto
ANTARA FOTO/REUTERS/Lucas Jack
Seorang pedagang saham bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange tidak lama setelah pembukaan di New York, Amerika Seriat, Selasa (3/12/2019).

Bergesernya minat investor Indonesia ke aset uang kripto membuat transaksi pasar berjangka komoditi tak sebaik tahun lalu. Hingga Rabu 26 Mei 2021, Jakarta Futures Exchange (JFX/BBJ) mencatat pertumbuhan kontrak sekitar 3,2 juta lot atau lebih rendah 26,9% dari target 4,39 juta lot. Capaian tersebut juga di bawah capaian tahun lalu yakni 3,8 juta lot untuk periode yang sama.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengungkapkan, sepanjang 2021 pihaknya masih membukukan kenaikan transaksi multilateral sebanyak 18%. Sedangkan untuk transaksi bilateral mencatatkan penurunan sebanya 30%.

Advertisement

“Faktornya, karena banyak yang tertarik mencoba trading kripto, dan momentum kripto saat itu sedang lumayan bagus,” kata Sutopo kepada Katadata.co.id, Jumat (28/5).

Selain itu, dia menyampaikan tahun ini banyak trader pasar berjangka mulai melakukan trading dari micro lot. Kondisi tersebut membuat beberapa trader mencari broker (pialang) luar negeri.  

Berdasarkan data yang diperoleh Katadata.co.id Kamis (27/5), sepanjang Januari-Mei 2021 kontribusi kontrak bilateral dengan sistem perdagangan alternatif (SPA) di BBJ masih mendominasi. Di mana, kontribusinya mencapai 79,7% dari total kontrak, atau sebanyak 2,56 juta lot. Sedangkan kontrak multilateral hanya 651,5 ribu lot atau lebih rendah dari target BBJ yakni 1,22 juta lot.

Meskipun kinerja awal tahun belum sesuai harapan, Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) tetap optimistis bukukan kontrak hingga 11 juta lot di akhir tahun ini. Sebagai informasi, akhir tahun lalu, bursa bukukan total transaksi hingga 9,43 juta lot. Di mana, sebanyak 7,75 juta lot berasal dari transaksi bilateral, dan sisanya 1,68 juta lot berasal dari transaksi multilateral. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement