Meniru Coinbase, Tokocrypto Sedang Merintis Jalan untuk IPO

Intan Nirmala Sari
2 Juni 2021, 18:52
Tokocrypto

Perusahaan dagang uang kripto Indonesia, Tokocrypto tengah menjajaki potensi untuk menjadi perusahaan publik atau initial public offering (IPO) dalam 2-3 tahun ke depan. CEO Tokocrypto Pang Xue Kai menyampaikan, fokus perusahaan ke depan adalah mengembangkan bisnis lebih lanjut dan beroperasi luas di wilayah Indonesia.

“Saya mengatakan dua tahun, karena kami harus menguntungkan, setidaknya lebih dari dua tahun sebelum listing. Kami sudah untung sekarang,” kata Kai dilansir dari Nikkei Asia, Rabu (2/6).

Didirikan sejak 2018, Tokocrypto telah mencatatkan keuntungan tahunan sebanyak US$ 10 juta hingga saat ini. Capaian tersebut diperoleh dari biaya transaksi 0,1% yang dikenakan pada volume perdagangan di platform transaksi uang kripto tersebut.

Kai menilai masih terlalu dini untuk membahas IPO, mengingat rencana tersebut baru akan dieksekusi dalam 2-3 tahun ke depan. Untuk saat ini, pihaknya sedang memantau perkembangan kondisi pasar, meningkatkan skala bisnis, dan membangun tim serta produk.

“Tapi referensi terdekat adalah Coinbase (platform uang kripto)dari Amerika Serikat (AS),” ujarnya.

Sebagai informasi, Coinbase melakukan go public melalui proses IPO pada pertengahan April 2021. Dengan begitu, saat ini cryptocurrency exchange tersebut resmi terdaftar di bursa saham New York.

Tokocrypto lahir dari grup penggemar crypto yang memiliki keyakinan kuat akan contoh dan manfaat yang ditawarkan teknologi blockchain kepada masyarakat. Tokocrypto juga didukung perusahaan pertukaran uang kripto Binance dan QCP Capital, serta diatur melalui Kementerian Perdagangan Indonesia (Kemendag), melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka (Bappebti).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...