Dolar Perkasa, Harga Emas Antam Kembali Turun

Intan Nirmala Sari
14 Juni 2021, 08:55
Karyawan menunjukan harga emas batangan di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (18/1/2021). Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Senin (18/1) berada pada posisi Rp 944.000 per gram atau turun Rp4.000 dari perdagangan akhir pekan lalu.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (18/1/2021). Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Senin (18/1) berada pada posisi Rp 944.000 per gram atau turun Rp4.000 dari perdagangan akhir pekan lalu.

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk turun Rp 3.000 per gram ke level Rp 945 ribu per gram dari catatan sebelumnya. Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga mencatatkan penurunan Rp 3.000 per gram menjadi Rp 855 ribu per gram pada Senin (14/6).

Sementara itu, melansir Bloomberg pada perdagangan pagi ini, harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Agustus 2021 turun 0,53% ke level US$ 1.869,6 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) turun 0,54% ke level US$ 1.867,4 per troy ons. Adapun untuk indeks dolar AS spot naik tipis 0,01% ke level 90,56.

Melansir Reuters, pergerakan harga emas sudah tertekan pada perdagangan akhir pekan lalu akibat menguatnya indeks dolar AS. Adapun  pemicu kenaikan dolar karena inflasi Amerika Serikat (AS) Mei 2021 yang naik menjadi 5% sekaligus tertinggi sejak Agustus 2008.

Ahli strategis komoditas TD Securities Daniel Ghali mengatakan, kekuatan emas untuk menembus level US$ 1.900 per troy ons melambat. Untuk jangka pendek, dia memprediksi harga akan mendekati level US$ 1.850 per troy ons.

“Akhirnya kemunduran emas akan terungkap,” kata Ghali, Jumat (11/6).

Sementara itu, prospek harga di jangka menengah masih akan mendapat dukungan dari sikap dovish (menunda kenaikan suku bunga acuan) dari Bank Sentral AS (The Fed). Apalagi, lonjakan inflasi diprediksi hanya bersifat sementara dan tidak akan mempengaruhi kebijakan moneter AS ke depan.

“Meskipun lonjakan inflasi diperkirakan sementara, namun perbaikan pasar tenaga kerja baru-baru ini dan angka inflasi meningkatkan risiko bahwa The Fed akan kurang dovish,” kata Analis pasar senior OANDA Edward Moya.

Nilai pada emas perhiasan dan emas untuk investasi berbeda. Hal tersebut bergantung pada tingkat gramasi dan kandungan emas murni pada produk tersebut. Umumnya, emas batangan dipilih untuk investasi, karena semakin besar gramasi semakin baik harga yang diperoleh atau mendekati pergerakan harga emas global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...