Dolar Perkasa, Harga Emas Antam Justru Naik

Intan Nirmala Sari
21 Juni 2021, 10:10
Pramuniaga menunjukkan harga emas batangan PT. Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas, Malang, Jawa Timur, Selasa (5/1/2021). Pengusaha emas setempat mencatat minat investasi masyarakat terhadap emas batangan di awal tahun 2021 tinggi yakni berkisar
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa.
Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT. Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas, Malang, Jawa Timur, Selasa (5/1/2021). Pengusaha emas setempat mencatat minat investasi masyarakat terhadap emas batangan di awal tahun 2021 tinggi yakni berkisar 50 transaksi per hari, meskipun harga emas mengalami fluktuasi dengan kecenderungan naik dari Rp1.088.000 menjadi Rp1.103.000 per gram.

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk awal pekan dibuka naik Rp 3.000 per gram ke level Rp 923 ribu per gram pada perdagangan. Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam justru masih mencatatkan penurunan Rp 2.000 per gram menjadi Rp 820 ribu per gram pada Senin (21/6).

Sementara itu, melansir Bloomberg pada perdagangan pagi ini, harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Agustus 2021 naik tipis 0,11% ke level US$ 1.770,9 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) naik 0,49% ke level US$ 1.772,8 per troy ons. Adapun untuk indeks dolar AS spot naik 0,02% ke level 92,25.

Melansir Reuters, harga emas berhasil menguat pada Senin (21/6) karena lesunya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun (US Treassury). Kondisi tersebut membuat permintaan logam mulita termasuk emas mengalami kenaikan.

Di sisi lain, pergerakan dollar AS masih bertahan di level tinggi karena sinyal Bank Sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya dan mengakhiri belanja obligasi lebih cepat dari perkiraan pasar. Direktur perdagangan logam di High Ridge Futures David Meger menilai, pasar masih melihat perkembangan rencana The Fed tersebut.

Analisdari Goldman Sachs dan Commerzbank memprediksi harga emas akan mengalami pemulihan. Meskipun di jangka pendek ada ruang bagi logam mulia mengalami tekanan jual.

“Di beberapa hal, pemburu harga murah mencari peluang di tengah kenaikan inflasi yang secara historis membuat bullish (naik) untuk logam mulia,” kata Analis senior Kitco Metal Jim Wyckoff dikutip Jumat (18/6).

Nilai pada emas perhiasan dan emas untuk investasi berbeda. Hal tersebut bergantung pada tingkat gramasi dan kandungan emas murni pada produk tersebut. Umumnya, emas batangan dipilih untuk investasi, karena semakin besar gramasi semakin baik harga yang diperoleh atau mendekati pergerakan harga emas global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...