Harga Komoditas Pulih, Medco Energi Bukukan Laba Rp 73,4 Miliar

Intan Nirmala Sari
27 Juni 2021, 16:30
Medco Energi
Arief Kamaludin|KATADATA
Medco Energi

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berhasil membukukan laba bersih US$ 5,1 juta atau Rp 73,4 miliar (kurs Rp 14.400 per dolar) sepanjang Januari-Maret 2021. Capaian tersebut didukung meningkatnya EBITDA dan pemulihan harga komoditas global.

CEO Medco Energi Roberto Lorato menyampaikan, kinerja perusahaan di awal 2021 membaik dengan laba bersih positif dan EBITDA meningkat. EBITDA adalah penghasilan atau pendapatan perusahaan sebelum dikurangi bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi

Di samping itu, harga komoditas juga secara berangsur mengalami pemulihan, meskipun untuk permintaan gas diklaim masih rendah. Sedangkan untuk kinerja operasional dan keselamatan kerja tetap terjaga.

“Meskipun pandemi jelas belum berakhir, kami terus menjaga protokol kesehatan dengan ketat,” kata Roberto dalam keterangan resminya, Sabtu (27/6).

Pada kuartal I-2021, Medco Energi membukukan kenaikan EBITDA hampir dua kali lipat dari kuartal sebelumnya, menjadi US$ 159 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun. Penopang utamanya berasal dari harga minyak yang naik 14% ke level US$ 58,8 per barel, atau kebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni US$ 51,3 per barel. Sementara itu, harga gas cenderung stabil di level US$ 5,7 per mmbtu (satuan panas unit).

Produksi migas kuartal I-2021 mencapai 101 mboepd (juta barel setara minyak per hari). Capaian tersebut cenderung stabil dari tahun ke tahun meskipun portofolio gas lebih besar. Adapun untuk permintaan gas masih rendah, terutama di Aceh dan Jawa Timur.

Untuk biaya produksi per unit MEDC mencatat sebesar US$ 8,7 per barel minyak mentah (boe), sesuai dengan panduan setahun penuh. Berkat pemulihan, MEDC membukukan laba bersih US$ 5,1 juta dari operasi minyak dan gas (migas) dari operasional Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang membukukan pendapatan positif.

AMNT memproduksi 48 Mlbs tembaga dan 34 Koz emas, dengan terus mengakses bijik dari Fase 7. Sedangkan untuk pengembangan Fase 8 sedang berlangsung. AMNT juga memperoleh perpanjangan satu tahun izin ekspor untuk 579,4 ribu Wet Metric Ton dan penyelesaian proyek smelter yang mencapai progress 27% di Januari ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...