Inggris Larang Binance Layani Transaksi Uang Kripto

Intan Nirmala Sari
28 Juni 2021, 02:29
Seorang penggemar keluarga kerajaan memakai topi dengan bendera Union Flag diluar Istana Buckingham di London, Inggris, Kamis (9/1/2020). binance
ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville
Seorang penggemar keluarga kerajaan memakai topi dengan bendera Union Flag diluar Istana Buckingham di London, Inggris, Kamis (9/1/2020).

Regulator keuangan Inggris telah memerintahkan Binance untuk menghentikan semua aktivitasnya. Salah satu bursa cryptocurrency (mata uang kripto) terbesar di dunia itu diminta untuk mengatur dan mengeluarkan pernyataan kepada konsumen bahwa platform sedang dalam pengawasan global.

"(Binance) Tidak boleh tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari FCA, melakukan aktivitas yang diatur dengan segera," bunyi pemberitahuan Financial Conduct Authority (FCA) pekan lalu, dilansir dari Reuters Minggu (27/6). Sayangnya, Binance tidak mengkonfirmasi permintaan tersebut.

Meskipun perdagangan mata uang kripto tidak diatur secara langsung di Inggris, namun penawaran layanan seperti perdagangan derivatif mata uang kripto memerlukan izin otorisasi.

FCA telah menginfokan Binance bahwa per 30 Juni bursa uang kripto tersebut harus menampilkan pemberitahuan yang menyatakan “Binance Market Limited Tidak Diizinkan Untuk Melakukan Aktivitas Apapun di Inggris” pada situs web dan saluran media sosialnya.

Tak hanya itu, Binance juga diminta untuk mengamankan dan menyimpan semua catatan yang berkaitan dengan investor kripto Inggris. Selain itu, bursa juga perlu menginfokan FCA bahwa permintaan regulator tersebut telah dilakukan sebelum 2 Juli 2021.

Sementara itu, regulator belum menjelaskan alasannya bertindak tegas terhadap Binance. Sebelumnya, bursa kripto raksasa tersebut menyatakan akan mengambil kewajiban hukum secara sangat serius dan terlibat dengan regulator dan penegak hukum secara kolaboratif.

Popularitas uang kripto di Inggris meningkat beberapa waktu terakhir. Menyikapi kondisi tersebut, FCA justru meningkatkan pengawasannya terhadap perdagangan cryptocurrency.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...