Harga Emas Turun di Tengah Sebaran Kasus Covid-19 Varian Delta

Intan Nirmala Sari
29 Juni 2021, 09:03
Petugas menunjukkan emas batangan, di galeri 24 penjualan Logam Mulia, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/2/2020). Harga emas dari PT Antam terpantau di laman Logam Mulia pada Jumat (21/2), kembali naik dari Rp788 ribu per gram menjadi Rp793 ribu per gr
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas menunjukkan emas batangan, di galeri 24 penjualan Logam Mulia, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/2/2020). Harga emas dari PT Antam terpantau di laman Logam Mulia pada Jumat (21/2), kembali naik dari Rp788 ribu per gram menjadi Rp793 ribu per gram, seiring dengan harga emas dunia yang melonjak dan menyentuh rekor tertinggi dalam tujuh tahun terakhir sebesar 1.623 Dolar AS per ons.

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk kembali turun Rp 1.000 per gram menjadi Rp 932 ribu per gram pada perdagangan pagi ini. Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga turun Rp 1.000 per gram ke Rp 827 ribu per gram pada Selasa (29/6).

Sementara itu, melansir Bloomberg pada perdagangan pagi ini, harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Agustus 2021 turun 0,24% ke level US$ 1.776,4 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) turun 0,15% ke level US$ 1.775,9 per troy ons. Adapun untuk indeks dolar AS spot naik 0,03% ke level 91,9.

Melansir Reuters, pergerakan harga emas cenderung sideways (cenderung moderat) di tengah kekhawatiran akan lonjakan Covid-19 varian Delta. Sementara itu, rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed) lebih awal masih menghantui pergerakan logam mulia.

Direktur perdagangan High Ridge Futures David Meger mengatakan, kekhawatiran akan penyebaran varian Delta terus berkembang. Kondisi tersebut sedikit menaikkan kembali minat investor terhadap aset lindung nilai atau safe haven emas.

Emas yang merupakan safe haven cenderung kurang diminati pelaku pasar saat suku bunga naik. Itu karena, investor akan lebih banyak melirik instrumen investasi yang memiliki imbal hasil lebih tinggi seperti saham.

Sementara itu, investor tengah menanti data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) non farm payroll (NFP) yang rencananya diumumkan Jumat (2/7). Proyeksinya, laporan tenaga kerja yang lebih kuat pekan ini mampu menghambat aliran dana pasar emas menurut catatan TD Securities.

“Dalam konteks ini, emas belum sepenuhnya keluar dari kesulitan, menuju penurunan berikutnya di US$ 1.730 per troy ons, dan itu membuka pintu untuk putaran penjualan,” jelas catatan tersebut, Senin (28/6).

Nilai pada emas perhiasan dan emas untuk investasi berbeda. Hal tersebut bergantung pada tingkat gramasi dan kandungan emas murni pada produk tersebut. Umumnya, emas batangan dipilih untuk investasi, karena semakin besar gramasi semakin baik harga yang diperoleh atau mendekati pergerakan harga emas global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...