Langkah JP Morgan Kelola Aset Kripto Bakal Disusul Bank Dunia Lain

Intan Nirmala Sari
26 Juli 2021, 19:44
JP Morgan
Reuters/Katadata
JP Morgan

Indonesia Bitcoin and Crypto Exchange (Indodax) optimistis ke depan akan muncul bank lain yang mengikuti langkah JP Morgan. Teranyar, perusahaan keuangan raksasa JP Morgan Chase mengumumkan telah membuka produk layanan pengelolaan dana investasi aset kripto

Dengan begitu, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut resmi menjadi bank pertama di dunia melayani investasi kripto. Hal itu mendapat sambutan baik dari CEO Indodax Oscar Darmawan. Menurut Oscar ada dua alasan mendasar yang membuat bank lain bakal meniru jejak JP Morgan tersebut.

Pertama, JP Morgan merupakan bank terbesar di dunia. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan bagi pesaingnya seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley untuk menyusul membuka produk terkait aset kripto.

Kedua, permintaan nasabah dan klien JP Morgan terhadap pengelolaan dana investasi kripto sangat tinggi. Hal itu didukung cara berpikir masyarakat AS yang menganggap kripto sebagai aset dan pilihan  investasi.

“Nasabah AS sudah melihat aset kripto seperti Bitcoin sebagai aset, dan tidak bisa dipandang remeh. Inilah yang membuat nasabah atau klien JP Morgan meminta dihadirkan produk investasi aset kripto,” kata Oscar dalam keterangan persnya, Senin (26/7).

Selain itu, momentum JP Morgan sebagai bank pertama yang mengelola investasi aset kripto akan membukakan jalan baru bagi dunia finansial dan perbankan. “JP Morgan menjadi bank pertama yang mengelola investasi aset kripto. Ini merupakan sejarah baru dan akan menjadi perubahan besar,” ujarnya.

Dalam menjalankan pengelolaan investasi aset kripto, para advisor bank JP Morgan bekerjasama dengan manajemen investasi Grayscale. Itu merupakan perusahaan investasi Bitcoin dan blockchain yang telah berinvestasi di banyak perusahaan populer seperti Ripple, Coinbase, Coindesk, Circle, Kraken, dan Chainalysis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...