Dana Investor Tersendat, Tanijoy Akui Alami Kerugian Sejak Maret 2020

Intan Nirmala Sari
28 Juli 2021, 01:31
Startup Tanijoy
Website Tanijoy/Katadata
Startup Tanijoy

PT Tanijoy Agriteknologi Nusantara atau yang dikenal startup fintech Tanijoy mengakui terdapat sejumlah proyek pendanaan yang merugi sejak Maret 2020. Alhasil, terdapat outstanding 21,72% yang belum dibayarkan Tanijoy kepada para pendana atau lender.

Berdiri sejak 2017, Tanijoy merupakan startup penyedia platform investasi online yang menghubungkan petani kecil ke akses permodalan untuk budidaya pertanian. Tanijoy bertindak sebagai perantara bagi pengguna platform sebagai pendana, dan petani sebagai peminjam.

CEO Tanijoy M Nanda Putra menjelaskan, sebanyak 78,28% lender telah menerima pengembalian dana dari hasil usaha mitra tani. “Outstanding yang belum terbayarkan, dengan segenap tenaga akan diselesaikan sebaik-baiknya,” kata Nanda kepada Katadata.co.id dalam keterangan resminya Selasa (27/7).

Berdasarkan notula mediasi yang dilakukan Tanijoy dengan lender pada 7 Mei 2021, diketahui terdapat 756 petani yang bekerja sama dengan Tanijoy hingga proyek terakhir dibuka. Adapun total dana terhimpun hingga Mei 2020 mencapai Rp 19,3 miliar. Dari total tersebut, 76,47% atau Rp 14,76 miliar telah berhasil diselesaikan. Sisanya Rp 5,64 miliar masih menjadi outstanding, dan Rp 3,92 miliar menjadi withdraw yang terhambat.

Sejak Maret 2020 Tanijoy mengalami kendala untuk mengeksekusi programnya sesuai rencan awal. Kondisi tersebut dikarenakan pembatasan aktivitas sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Startup juga melakukan pengurangan karyawan dan menjadikan manajem tidak responsif terhadap pertanyaan pendana di beberapa media sosial (medos).

Nanda mengklaim berbagai proyek Tanijoy yang memiliki masa panen Maret 2020 hingga Desember 2020 mengalami masalah. Startup sektor pertanian tersebut mengalami force majeur (keadaan memaksa) yang menyebabkan proyek pendanaan mengalami kerugian.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...