IHSG Hari Ini Bakal Ditopang Data Ekonomi yang Diprediksi Stabil
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi kembali menguat pada perdagangan Kamis (5/8). Hal tersebut disertai pandangan pelaku pasar yang memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 cenderung masih stabil.
IHSG berhasil ditutup menguat 0,46% menyentuh level 6.159 pada perdagangan Rabu (4/8). Hal ini didukung tingginya aksi beli yang dilakukan investor asing sebanyak Rp 357,79 miliar di seluruh market Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga perdagangan, indeks mencatatkan 255 saham mengalami penurunan, 246 mengalami kenaikan dan 151 saham stagnan.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG masih akan menguat hari ini. Meski begitu penguatan tersebut dinilai bersifat jangka pendek.
Berdasarkan analisisnya, IHSG akan bergerak pada area resistance 6.195 hingga 6.177 pada perdagangan hari ini. Sedangkan untuk area support pada perdagangan Kamis (5/8) akan berada di rentang 6.126 hingga 6.093.
Menurutnya, penguatan IHSG akan didorong oleh laporan keuangan semester I-2021 beberapa emiten yang mencatatkan kinerja cukup baik. "Investor juga akan mencermati rilis data GDP (pertumbuhan ekonomi) kuartal II-2021," kata Dennies dalam keterangannya, Rabu (4/8).
Dennies merekomendasikan beli untuk saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) meskipun saham diprediksi bergerak spekulatif. Sedangkan di lihat dari indikator teknikal, sinyal beli untuk kedua saham tersebut cenderung menunjukkan indikator netral atau negatif.
Selain itu, dia merekomendasikan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) untuk beli. Pasalnya, indikator teknikal menunjukkan sinyal beli dengan sentimen netral dan positif.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, hari ini IHSG berpotensi bergerak terbatas. Area pergerakan IHSG diprediksi berada di rentang level 6.007 hingga 6.202.
Menurut dia, pola gerak IHSG masih akan diwarnai hasil kinerja emiten selama semester satu hingga beberapa waktu mendatang. Sedangkan untuk rilis data perekonomian atau produk domestik bruto (PDB) hari ini disinyalir akan menunjukkan kondisi ekonomi terkendali. Dengan begitu, data ekonomi kuartal II-2021 turut menjadi sentimen penggerak IHSG hari ini.
"Namun rentang gerak IHSG masih akan berada dalam fase konsolidasi dengan potensi tekanan yang masih cukup besar," kata William.
Ada beberapa saham yang menurutnya layak diperhatikan oleh pelaku pasar saham hari ini, di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).