Suku Bunga KPR Turun ke 8,44%, Penyaluran Kreditnya Naik per Juni 2021

Abdul Azis Said
13 Agustus 2021, 20:07
KPR, Kredit, bank indonesia,
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan rumah bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan skema bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT).

Bank Indonesia (BI) mencatat tingkat suku bunga rata-rata kredit pemilikan rumah alias KPR turun menjadi 8,44% per Juni 2021. Capaian tersebut sukses mendorong pertumbuhan penyaluran KPR/KPA tumbuh 7,2% di kuartal II-2021.

Dalam laporan bulan lalu Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit perbankan kembali ke jalur positif pada Juni 2021 setelah terkontraksi dalam sembilan bulan terakhir. Penyaluran kredit per Juni 2021 tercatat tumbuh 0,4% menjadi Rp 5.572,8 triliun.

Advertisement

Perbaikan penyaluran kredit terjadi pada penyaluran KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) yang kembali naik. Penyaluran KPR/KPA per Juni tercatat Rp 542,9 triliun, tumbuh 7,2% secara tahunan. Kondisi ini mengalami kenaikan dari penyaluran kredit Rp 537,6 triliun bulan sebelumnya, dengan pertumbuhan tahunan 6,2%. Kenaikan penyaluran KPR didorong meningkatnya penyaluran kredit tipe rumah di atas 70 meter persegi (m2). 

Bank sentral menyatakan suku bunga rata-rata KPR turun sebanyak 41 basis poin (bps) di kuartal II-2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 8,85%. Penurunan tersebut disertai langkah Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuannya dalam setahun terakhir.

Sebagaimana diketahui, suku bunga BI 7-Day Reverse Repo rate (BI7DRR) telah turun 75 bps dalam setahun terakhir, dari 4,25% menjadi 3,50% per Juni 2021. Level suku bunga terendah dalam sejarah ini masih dipertahankan hingga Juli 2021.

Sementara itu, hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) kuartal II-2021 mencatat, sebagian besar sumber pembiayaan konsumen untuk membeli rumah masih mengandalkan KPR. Porsinya sebesar 75,08% terhadap seluruh pembiayaan, bahkan mengalami kenaikan dari 73,67% pada kuartal sebelumnya.

Kenaikan porsi penggunaan KPR untuk membeli rumah membuat porsi pembelian dengan pembiayaan tunai bertahap mengecil dari 18,26% kuartal I-2021 menjadi 16,89% pada kuartal II-2021.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement