Meningkatnya Kekhawatiran Kasus Covid-19 Jadi Amunisi Harga Emas Naik
Pergerakan harga emas masih melaju di jalur positif meskipun pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) membatasi kenaikan aset lindung nilai atau safe haven tersebut. Naiknya harga emas didukung kekhawatiran pelaku pasar akan penyebaran kasus Covid-19, khususnya pada varian Delta.
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk naik Rp 1.000 ke level Rp 947 ribu per gram pada perdagangan Kamis (19/8). Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau harga jual emas juga naik ke level Rp 827 ribu per gram.
Sementara itu, melansir Bloomberg pada perdagangan pagi ini, harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Desember 2021 naik 0,17% ke level US$ 1.787,4 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) turun 0,17% ke level US$ 1.784,8 per troy ons. Adapun untuk indeks dolar AS spot naik 0,20% ke 93,32.
“Kekhawatiran akan varian Delta yang menyebar di seluru dunia, jelas merupakan sentimen pendorong emas,” kata Kepala pedagang U.S Global Investors Michael Matousek, dilansir dari Reuters, Rabu (18/8).
Di sisi lain, risalah pertemuan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) Juli 2021 menunjukkan kalau para pejabat masih meyakini pemulihan ekonomi AS. Meskipun peningkatan kasus varian Delta yang berpotensi menghambat rencana bank sentral untuk mengurangi belanja surat utangnya atau obligasi.
“Harga emas telah pulih tajam dengan peningkatan aliran masuk ke safe haven dan penurunan imbal hasil obligasi AS. Namun, dengan naiknya dolar AS, itu akan membuat kenaikan logam mulia terbatas,” kata Analis pasar ThinkMarkets Fawad Razaqzada.
Harga emas dan pergerakan indeks dolar AS saling berkaitan. Keduanya dianggap sebagai aset lindung nilai ketika kondisi ekonomi dan politik menghadapi ketidakpastian. Indeks dolar AS yang tinggi akan berdampak pada besarnya biaya kepemilikan emas, sehingga mampu menekan harga logam kuning tersebut.
Nilai pada emas perhiasan dan emas untuk investasi berbeda. Hal tersebut bergantung pada tingkat gramasi dan kandungan emas murni pada produk tersebut. Umumnya, emas batangan dipilih untuk investasi, karena semakin besar gramasi semakin baik harga yang diperoleh atau mendekati pergerakan harga emas global.
