Raksasa Aluminium, Emirates Global Aluminium Bakal IPO Rp 275 Triliun

Intan Nirmala Sari
27 Agustus 2021, 11:32
Emirates Global Aluminium, Uni Emirate Arab (UEA), IPO, aluminium, pertambangan
ANTARA FOTO/REUTERS/Mahmoud Khale
. S Penguasa Dubai Syeikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, Perdana Menteri dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab, menghadiri hari pertama Dubai Air Show di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (17/11/2019).

Produsen aluminium terbesar di dunia, Emirates Global Aluminium (EGA) berencana melakukan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) hingga Rp 275 triliun tahun depan. Langkah tersebut bakal menjadi salah satu aksi penjualan saham terbesar di Uni Emirat Arab (UEA) dalam beberapa tahun terakhir.

Emirates Global Aluminium dikabarkan tengah memeriksa proposal dari bank yang mengajukan untuk menjadi penasihat IPO, menurut tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut dan menolak disebutkan namanya karena tidak untuk dipublikasikan. Sementara itu, EGA menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Reuters, Kamis (26/8).

Advertisement

Raksasa aluminium tersebut dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menawarkan 10% hingga 20% sahamnya kepada investor ekuitas dalam penjualan saham. Menurut perkiraan bank Rothschild & Co, perusahaan berpotensi meraup dana $16 miliar hingga $19 miliar dari aksi IPO tersebut. Jika dirupiahkan, jumlahnya setara Rp 232 triliun hingga Rp 275,5 triliun.

Rothschild & Co merupakan bank yang dikendalikan oleh keluarga Rothschild. Perusahaan keuangan ini akan bertindak sebagai penasihat keuangan dalam transaksi tersebut, kata mereka. Rothschild & Co tidak menanggapi permintaan komentar.

Salah satu sumber mengharapkan agar bank bisa memberikan penilaian baru terkait potensi IPO Emirates Global Aluminium. Disusul mengenai minat investor terkait rencana IPO dan faktor-faktor lainnya.

“Sementara itu, harga aluminium di Eropa dan Amerika Serikat (AS) telah mencapai rekor bulan ini dan dapat mempengaruhi keputusan dan selera untuk IPO,” kata sumber Reuters.

Adapun keputusan EGA tentang mandat bank belum dikomunikasikan. Sumber memperkirakan kesepakatan akan mencakup beberapa bank investasi internasional, bersama pemberi pinjaman lokal First Abu Dhabi Bank dan Emirates NBD. First Abu Dhabi Bank tidak menanggapi permintaan komentar. Emirates NBD menolak berkomentar.

EGA merupakan perusahaan yang dimiliki bersama investor negara bagian Abu Dhabi, Mubadala dan Investment Corp of Dubai. Perusahaan dibentuk pada 2013 ketika perusahaan milik negara Dubai Aluminium dan Emirates Aluminium dari Abu Dhabi bergabung. Mubadala menolak berkomentar, sedangkan ICD tidak menanggapi permintaan komentar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement