Rugi Perusahaan Susut 72%, GMF AeroAsia Makin Gencar Berhemat

Image title
27 Agustus 2021, 17:33
GMF AeroAsia, saham GMFI, emiten:GMFI, kinerja perusahaan
Dokumentasi GMFI

PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI) menjalankan serangkaian upaya penghematan untuk menjaga kelangsungan usaha di tengah kondisi pasar yang dinamis akibat pandemi Covid-19. Terbukti, beban usaha perusahaan mampu ditekan hingga 51,54% pada triwulan I-2021 menjadi US$ 67,68 juta dari US$ 139,67 juta.

Direktur Utama GMF Aerosia Andi Fahrurrozi menuturkan, penurunan terbesar tampak pada beban subkontrak dan material. Itu dicapai melalui simplifikasi dan negosiasi dengan vendor, kerja sama pengadaan material dengan sejumlah customer, serta peningkatan kapabilitas in-house.

“GMF dapat menekan biaya subkontrak dan material secara optimal dengan mengurangi pengerjaan perawatan komponen oleh pihak ketiga, sekaligus memperoleh material secara lebih selektif, efektif, efisien, dan tetap comply (mengikuti) terhadap aspek kualitas dan operasional,“ kata Andi dalam keterangan pers, Jumat (27/8).

Berkaca pada laporan keuangan, beban subkontrak GMF AeroAsia pada triwulan I-2021 hanya US$ 13,87 juta. Artinya, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tersebut mampu menurunkan beban subkontrak hingga 60,53% dari US$ 35,14 juta pada triwulan I-2020.

Beban usaha GMFI terbesar datang dari beban pegawai yang mencapai US$ 24,52 juta. Namun, beban ini juga tercatat turun hingga 34,38% dari US$ 37,37 juta. Lainnya, beban material yang mencapai US$ 16,01 juta juga mengalami penurunan 50,57% dari US$ 32,4 juta.

Berhasil melakukan efisiensi, sayangnya kinerja perusahaan GMF AeroAsia masih membukukan rugi bersih mencapai US$ 8,69 juta pada tiga bulan pertama tahun ini. Meskipun begitu, rugi bersih tersebut mengalami penurunan signifikan hingga 72,19% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 31,28 juta.

Adapun untuk pendapatan usaha GMF AeroAsia atau top line hanya US$ 62,76 juta pada triwulan I-2021. Pendapatan usaha tersebut anjlok hingga 41,45% dari triwulan I-2020 yang mencapai US$ 107,2 juta.

GMF AeroAsia mencatatkan pendapatan sebelum dipotong sejumlah beban alias earning before interest, tax, depreciation, amortization (EBITDA) mencapai US$ 2,6 juta pada triwulan I-2021. EBITDA ini naik signifikan dibandingkan EBITDA periode sama tahun lalu yang tercatat negatif US$ 28,2 juta.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...