Biaya Operasional Naik 253 %, Bank Neo Rugi Rp 132 Miliar

Intan Nirmala Sari
30 Agustus 2021, 14:50
Bank Neo, Bank digital, saham BBYB, kinerja perusahaan
Bank Neo Commerce

Perusahaan bank digital, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) membukukan kerugian bersih Rp 132 miliar sepanjang periode Januari-Juni 2021. Kondisi tersebut terjadi karena beban operasional perusahaan naik 253% untuk menopang transformasi digital.

Berdasarkan laporan keuangan Bank Neo, besaran beban operasional pada paruh pertama 2021 meningkat signifikan yakni 252,6% dari Rp 76 miliar per Juni 2020 menjadi Rp 268 miliar per Juni 2021. Alhasil Bank Neo harus membukukan rugi per Juni 2021, meskipun periode yang sama tahun lalu kinerja perusahaan masih membukukan laba Rp 19,6 miliar.

Advertisement

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan, mengatakan penurunan laba bersih lebih banyak disebabkan transformasi untuk menjadi bank digital. Di mana, perusahaan tersebut terus mengalokasikan belanja modal untuk investasi di sisi teknologi, pengembangan sumber daya dan pengembangan aplikasi agar sesuai kebutuhan pengguna, termasuk di dalamnya biaya promosi.

“Sejak awal 2021, kami sangat serius membangun kultur perusahaan yang kredibel, luwes, dan nyaman. Kami ingin membangun bank digital lebih dari sekedar bank yang tercermin melalui layanan dan produk perbankan kami yang inovatif,” kata Tjandra dalam keterangan resminya, Senin (30/8).

Laporan keuangan semester I-2021 juga melaporakan penyaluran kredit Bank Neo sebanyak Rp 3,8 triliun hingga Juni 2021. Capaian tersebut naik 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 2,9 triliun. Kenaikan tersebut turut mendukung pendapatan bunga bersih alias net interest income Bank Neo sebanyak 42% menjadi Rp 136 miliar per Juni 2021.

Adapun dari sisi aset Bank Neo membukukan kenaikan signifikan yakni 75% dari Rp 4 triliun per Juni 2020 menjadi Rp 7 triliun di Juni 2021. Kenaikan tersebut didukung pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) per Juni yang tumbuh 70% menjadi Rp 5,1 triliun per Juni 2021.

Sementara itu, per Juni tahun ini rasio kredit bermasalah terhadap total kredit alias non performing loan (NPL) bank mengalami kenaikan menjadi 3,42% dari posisi Juni 2020 yakni 2,75%. Rasio pinjaman terhadap simpanan alias loan to deposit ratio (LDR) mencapai 74,46% turun dari posisi 97,94% pada Juni 2020 lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement