Bisnis Batu Bara MNC Group Bakal Punya Induk Baru

Image title
15 Oktober 2021, 15:33
MNC, MNC Group, saham MNC, batu bara,
Arief Kamaludin | KATADATA

PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk alias IATA menandatangani nota kesepahaman untuk mengakuisisi PT MNC Energi dari PT MNC Investama Tbk atau BHIT sebagai pemegang saham mayoritas. Setelah transaksi, IATA akan menjadi entitas induk untuk seluruh perusahaan batu bara MNC Group.

Melansir laporan keuangan BHIT pada 2020, dicatatkan kalau entitas induk perusahaan dan entitas induk terakhir dalam kelompok usaha adalah HT Investment Development Ltd dan PT Bhakti Panjiwira. Di mana, laporan bulanan registrasi pemegang efek per Agustus 2021 mencatatkan kepemilikan HT Investment pada saham BHIT mencapai 18,6% atau sekitar 13,24 miliar lembar saham. Sedangkan Bhakti Panjiwira menguasai 7,4% saham BHIT atau setara 5,3 miliar lembar saham.

Emiten penerbangan dan infrastruktur milik taipan Hary Tanoesoedibjo, IATA sedang bersiap mengambil alih sejumlah perusahaan MNC. Seperti PT Bhakti Coal Resources, perusahaan eksplorasi dan produsen tambang batu bara di Sumatera Selatan yang juga merupakan perusahaan induk dari sejumlah perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan.

Bhakti Coal Resources merupakan induk dari PT Putra Muba Coal, PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal, PT Indonesia Batu Prima Energi, PT Arthaco Prima Energi, PT Sumatra Resources, PT Energi Inti Bara Pratama, PT Sriwijaya Energi Persada, PT Titan Prawira Sriwijaya, PT Primaraya Energi, dan PT Putra Mandiri Coal.

"Secara keseluruhan memiliki estimasi sumber daya sebesar 1,75 miliar MT dan estimasi cadangan sebesar 750 juta MT," kata Head of Investor Relations MNC Group Natassha Yunita dalam siaran pers, Jumat (15/10).

Perusahaan segrup lainnya yang diakuisisi IATA yaitu PT Nuansacipta Coal Investment, perusahaan eksplorasi dan produsen tambang batu bara di Kalimantan Timur. Lalu, mengakuisisi juga PT Suma Sarana, perusahaan ekplorasi minyak di wilayah Provinsi Papua.

Dalam siaran pers itu juga dijelaskan, akuisisi ini terjadi setelah hasil uji tuntas dan valuasi terhadap PT MNC Energi selesai dijalankan. Dengan asumsi semua proses due diligence berjalan lancar, IATA akan segera meminta restu Otoritas Jasa Keuanga (OJK), dengan target penyelesaian transaksi akhir triwulan I-2022.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...