Indocement Waspadai Pasokan Batu Bara Turun Meski Dapat Harga Khusus

Andi M. Arief
11 November 2021, 21:25
Ilustrasi Indocement di pelabuhan Tanjung Priok,  Jakarta Utara (28/6).
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Indocement di pelabuhan Tanjung Priok,  Jakarta Utara (28/6).

PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk mewaspadai risiko penurunan pasokan batu bara di pasar domestik alias DMO. Meskipun begitu, perusahaan dengan kode saham INTP tersebut menyambut baik penetapan harga batu bara khusus bagi industri semen. 

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara bagi industri semen dan pupuk domestik di level US$ 90 per ton Free on Board (FoB) dengan spesifikasi kalori 6.322 kcal/kg, kelembapan 8%, sulfur 0,8%, dan alokasi abu sebesar 15%. Artinya, harga batu bara setelah sampai di kapal pengangkut berada di level US$ 90 per ton dengan kriteria khusus. 

"Jangan sampai  kebijakan ini justru menambah sulit kami mendapatkan pasokan batu bara yang cukup. Pra coal miner lebih suka jual untuk pasar ekspor daripada memenuhi kebutuhan industri dalam negeri," kata Direktur dan Sekretaris Indocement Antonius Marcos kepada Katadata.co.id, Kamis (11/11). 

Adapun harga batu bara acuan (HBA) per November 2021 telah naik 33% menjadi US$ 215,01 per ton dari posisi Oktober 2021 di level US$ 161,63 per ton. Sementara, total konsumsi batu bara oleh industri semen dan pupuk mencapai 15,8 juta ton per tahun. 

Meskipun begitu, Marcos mengapresiasi kebijakan itu, mengingat batu bara merupakan bahan baku untuk pembangkit energi bagi perseroan. Sementara itu, biaya energi berkontribusi sekitar 45% dari total biaya produksi. 

Indocement telah mulai menaikkan harga jual sejak Oktober 2021 akibat harga batu bara yang terus tumbuh sejak Juli 2021. Marcos mengatakan,  hal tersebut terpaksa dilakukan  untuk menjaga margin perseroan. 

"Kami akan melakukan kenaikan harga secara hati-hati sambil terus mencermati perkembangan pasar," ujar Marcos. 

Di sisi lain, jika kebijakan kewajiban volume dan harga batu bara khusus untuk industri semen berjalan baik, perseroan optimistis dapat melanjutkan tren kinerja positif hingga akhir 2021. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...