Bakal IPO, Nusatama Berkah Tawarkan Harga Rp 100-150 per Saham

Cahya Puteri Abdi Rabbi
20 Januari 2022, 12:01
IPO, bursa efek indonesia, BEI, Nusatama Berkah
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Pegawai melintas di dekat monitor pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/12/2021). Indeks Harga?Saham?Gabungan (IHSG) menguat 55,45 poin atau 0,85 persen di level 6.602 pada penutupan perdagangan Selasa (7/12).

Bakal melantai di Bursa Efek Indonesia alias BEI, PT Nusatama Berkah Tbk akan menebar 700 juta lembar saham. Rencana tersebut akan dilakukan lewat aksi korporasi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Di mana, jumlah tersebut setara 25,4 % dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. 

Berdasarkan prospektus awal di laman e-IPO, Rabu (19/1), emiten tersebut akan menggunakan kode saham NTBK di papan bursa. Adapun harga saham yang ditawarkan berkisar Rp 100 - 150 per saham. Dengan demikian, NTBK berpotensi mendapatkan dana sebesar Rp 70 miliar hingga Rp 105 miliar. Perusahaan bekerja sama dengan PT Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Selain itu, perusahaan juga menerbitkan 700 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru NTBK, atau sebanyak-banyaknya 35 % dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.

Waran akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru, yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang satu saham baru, berhak memperoleh satu Waran Seri I. Di mana, setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru Nusatama Berkah yang dikeluarkan dalam portepel.

Adapun, Waran ini akan berlaku selama enam bulan sejak diterbitkan, mulai berlaku pada 16 Agustus 2022 sampai 17 Februari 2023.

Dana yang dihimpun dari penawaran saham ini rencananya akan digunakan untuk beberapa hal, yakni 87,21% akan digunakan untuk modal kerja. Adapun modal kerja yang dimaksud adalah persediaan bahan baku, gaji karyawan, komisi, dan juga biaya pemasaran.

Kemudian, sekitar 6,02 % akan digunakan untuk pembelian mesin. Beberapa contoh mesin yang berpotensi untuk dibeli Nusatama Berkah adalah CNC Automatic Gas & Plasma Cutting, Overhead Crane, Forklift 6T, 400A Welding DC machine Transformers serta mesin-mesin lainnya.

Mesin-mesin tersebut dapat membantu untuk meningkatkan performa kegiatan usaha Nusatama Berkah, di mana seluruh pembelian mesin tersebut dikategorikan sebagai capital expenditure (capex) bagi Nusatama Berkah  dan diharapkan sudah rampung paling lambat kuartal kedua 2022.

Saat ini Nusatama Berkah sedang dalam tahap penjajakan terkait penentuan lawan transaksi, namun tidak ada pihak yang akan ditunjuk dan melibatkan hubungan afiliasi.

Terakhir, sekitar 6,77 % dana IPO akan digunakan untuk perluasan area produksi Nusatama Berkah. Perluasan area produksi tersebut, meliputi area storage untuk produk-produk Nusatama Berkah di tanah yang sudah dimiliki. Perluasan area tersebut dikategorikan sebagai capex dan diharapkan rampung paling lambat pada kuartal kedua 2022.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...