Mitra Angkasa, Emiten Waralaba Mur dan Baut Pertama di Indonesia

Amelia Yesidora
9 Februari 2022, 07:30
BAUT, Mitra Angkasa Sejahtera, saham, IPO
Mitra Angkasa Sejahtera

Di awal 2022, Bursa Efek Indonesia (BEI) ramai kedatangan perusahaan baru yang ingin mencari dana segar di papan bursa saham. PT Mitra Angkasa Sejahtera menjadi perusahaan kelima yang melantai di bursa dan memakai kode saham BAUT.

Sesuai kode emitennya, Mitra Angkasa Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar logam untuk bahan konstruksi, terutama mur dan baut. BAUT melantai di bursa lewat initial public offering alias IPO pada 28 Januari 2022. 

Advertisement

Mitra Angkasa menawarkan 1,45 juta lot saham seharga Rp 100 per lembar. Sudah sepekan lebih melantai di BEI, saham BAUT kini sudah naik 100 % dari harga IPO ke level Rp 200 per saham, Senin (7/2).

BAUT Bayar Utang Pakai Dana IPO

Aksi korporasi Mitra Angkasa Sejahtera berhasil membuat perusahaan mengantongi dana segar Rp 145 miliar rupiah. Sebanyak 6 % atau setara Rp 8 miliar dari dana tersebut akan digunakan untuk membayar utang ke pemegang saham pengendali perseoran, yaitu NA Fasteners Pte. Ltd. Adapun saldo utang perusahaan mencapai Rp 8,48 miliar.

Selain membayar utang, BAUT akan menggunakan dana IPO untuk memasok persediaan produk. Beberapa di antaranya seperti full range mur dan baut yang terbuat dari stainless steel, socket cap screw, dan hand tools.

“Adanya peralatan baru, kegiatan usaha perseroan dapat lebih berkembang. Perseroan dapat menyediakan produk-produk mur dan baut dengan jenis yang lebih variatif dalam rangka pengembangan usaha perseoran,” kata Direktur Utama BAUT Simon Hendiawan dalam keterangan resmi, Jumat (28/1).

Di hari yang sama dengan IPO, BAUT juga menerbitkan 1,16 miliar waran seri I atau setara 34,63 % dari total saham ditempatkan dan disetor penuh, senilai Rp 125 per waran.

Setiap pemegang 10 saham baru BAUT berhak mendapatkan delapan waran seri I. Meski begitu, waran seri I ini hanya memiliki tenor tiga tahun. 

Kepemilikan saham BAUT saat ini dikuasai NA Fasteners Pte. Ltd., dengan porsi 54,1 % atau 2,6 miliar lembar saham. Sementara itu, publik menguasai 30,2 % saham Mitra Angkasa atau 1,45 miliar lembar, dan PT FAS Bersama Investama sebesar 15,63 % atau sekitar 750 juta lembar saham. Hingga Senin (7/2), kapitalisasi pasar BAUT mencapai Rp 960 miliar.

Waralaba Mur dan Baut Pertama Tanah Air

Mitra Angkasa Sejahtera BAUT
Mitra Angkasa Sejahtera BAUT (Mitra Angkasa Sejahtera)

Melansir prospektus, BAUT sudah berdiri sejak 29 November 2012 di Tangerang, Banten. Sesuai kode emitennya, perusahaan ini berfokus pada perdagangan besar logam untuk bahan konstruksi, terutama mur dan baut. 

Tak butuh waktu lama sejak berdiri, Mitra Angkasa sudah membuka satu kantor cabang pada tahun kedua pendiriannya. Pada 10 September 2014, kantor cabang BAUT berdiri di Sidoarjo, Jawa Timur hingga sekarang.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement