Sri Mulyani Khawatir Perang Rusia Akan Memperbesar Defisit APBN

Image title
Oleh Abdul Azis Said
16 Maret 2022, 19:07
perang, apbn, defisti, rusia ukraina,
ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko/WSJ/cf
Alexander Ermochenko Pasukan tentara pro-Rusia dalam seragam tanpa lencana terlihat di atas sebuah tank dengan huruf "Z" ditulis di samping tank di pemukiman yang dikontrol separatis, Buhas (Bugas), saat invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut, di Donetsk, Ukraina, Selasa (1/3/2022).

Perang antara Rusia dan Ukraina telah menyebabkan lonjakan sejumlah harga komoditas energi di pasar global. Hal tersebut akan berdampak ke Tanah Air, khususnya dari sisi pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara alias APBN. Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksi defisit masih di bawah target.

Sri Mulyani mengatakan, sebelum lonjakan harga komoditas akibat perang di Ukraina, pemerintah optimistis kinerja APBN akan kuat ditopang kinerja moncer tahun lalu, sehingga defisitnya diperkirakan bisa ditekan hingga sedikit di bawah 4 %. Namun, dengan situasi saat ini, ia menyebut defisit mungkin akan sedikit melebar.

Advertisement

"Tetapi harus diingat juga bawa anggaran kita tahun ini, menurut undang-undang yang sudah disetujui parlemen, dirancang dengan defisit sekitar 4,8 %. Kita perkirakan defisit kita akan lebih rendah dari ini, bahkan mungkin bukan hanya sedikit lebih rendah tapi jauh lebih rendah dari itu," kata Sri Mulyani dalam acara Bloomberg Asean Business Summit, Rabu (16/3).

Dia mengatakan, kenaikan harga-harga ini memiliki dua kemungkinan. Pertama, kenaikan akan diteruskan ke konsumen sehingga beban kenaikan harga ini ikut ditanggung konsumen. Kemungkinan kedua, kenaikan harga-harga bisa diabsorbsi oleh pemerintah lewat subsidi.

Kemenkeu sendiri menurutnya sudah melakukan kalkulasi beberapa skenario jika pemerintah memutuskan untuk melakukan absorpsi atas kenaikan harga komoditas, terutama energi. Jika langkah itu dilakukan, maka pemerintah harus meningkatkan subsidi atau menambah kompensasi yang dibayar kepada Pertamina maupun PLN. 

"Dan itu tentunya akan berkontribusi terhadap peningkatan belanja," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement