Diperhitungkan Dunia, Menko Airlangga Beberkan Kualitas Ekonomi RI

Intan Nirmala Sari
17 September 2022, 16:22
menko airlangga
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers terkait pengendalian inflasi di daerah di Jakarta, Kamis (1/9/2022). Dalam keterangan pers tersebut Airlangga meminta gubernur dan wali kota untuk menurunkan angka inflasi di bawah 5 persen.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren positif. Hal itu terlihat dari tingkat kemiskinan dan pengangguran yang menurun dan diiringi situasi sosial masyarakat yang membaik.

“Neraca perdagangan surplus 28 bulan berturut-turut dan ini menunjukkan bahwa Indonesia dalam penanganan ekonominya berada dalam jalur yang tepat," ujar Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Sabtu (17/9).

Dia juga mengingatkan bahwa per Agustus 2022, neraca perdagangan masih surplus di US$ 5,76 miliar, di mana sektor non migas menjadi kunci utama capaian tersebut. Meski dibayangi meningkatnya risiko ketidakpastian global, Menko Airlangga menekankan ekonomi Indonesia mampu tumbuh impresif pada kuartal kedua 2022 sebesar 5,44% (yoy). Capaian tersebut lebih baik dibandingkan negara lain yang mengalami pelambatan ekonomi di kuartal kedua, seperti Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Spanyol, Korea Selatan, dan Cina.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut disokong peningkatan kinerja di berbagai sektor. Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,51 % didukung kinerja baik ekspor 19,74 %. Dari sisi sektoral, transportasi pergudangan bertumbuh sebanyak 21,27 %, dan akomodasi makanan-minuman naik 9,76 % seiring pulihnya mobilitas masyarakat dari pandemi.

Selain itu, untuk neraca pembayaran Indonesia (NPI) kuartal kedua tahun ini juga masih mencatatkan surplus US$ 2,4 miliar, setelah  sempat mengalami defisit US$ 1,8 miliar pada triwulan sebelumnya. Peningkatan kinerja NPI didukung surplus transaksi berjalan yang meningkat, serta perbaikan defisit transaksi modal dan finansial. Pada akhir Juli 2022, posisi cadangan devisa Indonesia tetap tinggi, yakni US$ 132,2 miliar.

“Tren Inflasi berbagai negara di dunia mengalami kenaikan signifikan akibat krisis pangan dan energi. Amerika Serikat turun ke 8,3%, Uni Eropa 9%, Inggris 10%, dan Jerman 7,9 %, sedangkan Indonesia di bulan juli 2022 masih 4,69%,” kata Airlangga pada acara Silaturahmi Pengurus Jenggala Center dengan tema “Trend Ekonomi di Dalam Menghadapi Pemilu 2024”, Jumat (16/9).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...