Sri Mulyani: Subsidi BBM Cs Lampaui 3 Kali Dana Abadi Pendidikan

Abdul Azis Said
2 Februari 2023, 12:37
BBM, Subsidi BBM, Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.
Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (12/9/2022). Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor tersebut menuntut Pemerintah menurunkan harga BBM subsidi serta menghentikan proyek Ibu Kota Negara baru dab mengalihkan anggarannya untuk subsidi BBM.

Pemerintah menghabiskan anggaran sekitar Rp 551 triliun sepanjang 2022 untuk memberi subsidi energi, yang terdiri atas BBM hingga listrik. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut dana jumbo yang melampaui tiga kali dana abadi pendidikan, dikucurkan sebagai peredam untuk melindungi masyarakat dari kenaikan harga minyak dunia.

"Bayangkan subsidi Rp 551 triliun habis dalam satu tahun, sementara kalau dana abadi pendidikan yang dikelola LPDP nilainya sekitar Rp 120 triliun, uangnya utuh," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani saat kunjungan kerja ke Madura, Kamis (2/2).

Advertisement

Dana abadi pendidikan merupakan dana yang sengaja disisihkan, untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya. Tahun lalu, pemerintah menyisihkan dana abadi pendidikan senilai Rp 20 triliun, sehingga secara keseluruhan, dana abadi pendidikan Indonesia telah mencapai Rp 119,11 triliun. Dana abadi pendidikan itu dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Bendahara negara itu menjelaskan, hasil investasi dari dana abadi pendidikan oleh LPDP itulah yang kemudian dipakai untuk membiayai beasiswa pelajar Indonesia. Nilainya mencapai sekitar Rp 6 triliun pada tahun lalu. Dia menambahkan, dana LPDP telah membantu menyekolahkan lebih dari 30 ribu pelajar, dengan total alumni LPDP hampir 18 ribu orang.

"Bayangkan untuk melindungi masyarakat lewat subsidi energi, kita harus mengeluarkan dana lebih dari tiga kali lipat dari dana abadi di LPDP. Agar rakyat dan ekonomi bisa berjalan, pulih sesudah mengalami pukulan pandemi," kata Sri Mulyani.

Sementara itu, pemerintah dalam rencana awal mengalokasikan anggaran sekitar Rp 152,5 triliun untuk subsidi BBM hingga listrik tahun lalu. Namun pemerintah dan DPR pada Mei 2022 kemudian sepakat agar pagunya dinaikkan karena harga minyak dunia juga melonjak setelah perang Rusia-Ukraina meletus. Anggaran dipertebal lebih dari tiga kali lipat menjadi Rp 502,4 triliun. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement