Hanya 2 Hari Perdagangan, IHSG Naik Tipis Jelang Libur Lebaran
Pekan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya beroperasi pada 17 - 18 April 2023 jelang cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1444 H. Perdagangan selama dua hari tersebut ditutup bervariasi meski masih dalam teritori positif.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,05% dalam dua hari tersebut. IHSG meningkat dari level 6.818,6 pada pekan sebelumnya menjadi 6.821,8 pada Selasa (18/4).
BEI mencatat rata-rata nilai transaksi harian juga meningkat 9,52% dari Rp 9,1 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp 9,96 triliun. Nilai kapitalisasi bursa juga meningkat 1,14% dari Rp 9.563 triliun menjadi Rp 9.673 triliun.
Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan rata-rata frekuensi transaksi harian turun 10,85% dari pekan sebelumnya.
"Yaitu menjadi 1.075.980 dari 1.206.881 transaksi pada pekan sebelumnya," kata Yulianto dalam keterangan resmi, Selasa (18/4).
BEI mencatat nilai beli bersih investor asing mencapai Rp 1,38 triliun pada Selasa (18/4). Adapun, nilai beli bersih asing tercatat sebesar Rp 16,08 triliun sepanjang tahun ini.
Di sisi lain, penguatan IHSG jelang tutup libur lebaran turut didukung sentimen Bank Indonesia (BI) untuk menahan kenaikan suku bunga acuannya.
"Dari dalam negeri, jelang libur Hari Raya Idulfitri dan cuti bersama, IHSG bergerak menguat di mana pelaku pasar berekspektasi bahwa Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%," ujar Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Selasa (18/4).
Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 17-18 April 2023, setelah terakhir menaikkan bunga acuan pada Januari 2023.
Selain itu, suku bunga deposit facility juga tetap dipertahankan pada level 5% dan suku bunga lending facility tetap di posisi 6,5%.
"Keputusan ini konsisten dengan stance kebijakan moneter yang pre-emptive dan forward looking untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.
Sementara itu, terdapat tiga perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada pekan ini. Ketiga perusahaan tersebut IPO pada hari yang sama, Selasa (18/4).
Ketiga perusahaan ini adalah PT Era Digital Media Tbk (AWAN), PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). AWAN dan MENN bergerak di sektor teknologi sementara MBMA bergerak di sektor bahan baku.