Survei: Ganjar Pranowo Kuasai PDIP, Dari Mana Suara Anies dan Prabowo?

Ira Guslina Sufa
5 Oktober 2022, 10:17
Ganjar Pranowo kalahkan Anies Baswedan
ANTARA FOTO/Henry Purba/wsj.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat membuka Festival Dalang Anak tingkat Nasional ke-15 di Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meraih elektabilitas tertinggi di Pulau Jawa berdasarkan survei terbaru yang dirilis the Republic Institute Selasa (4/10).  Di urutan kedua dan ketiga ada nama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Survei dilakukan pada 28 Agustus – 12 September 2022 di 6 provinsi Pulau Jawa melibatkan 1.200 responden.

Peneliti Utama The Republic Institute  Sufyanto mengatakan berdasarkan hasil survei, Ganjar dan Prabowo menjadi jawara dari internal partai. Ganjar merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. Di PDIP Ganjar meraih 40,1 persen suara, berada di atas Puan Maharani yang hanya 7,2 persen. 

Advertisement

"Ganjar diidentifikasi oleh masyarakat Jawa terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah adalah sosok yang memiliki kepribadian dan jiwa kepemimpinan seperti Jokowi," jelas Sufyanto seperti dikutip Rabu (5/10). 

Tak hanya di PDIP, Ganjar juga memperoleh suara paling besar di internal Partai Kebangkitan Bangsa. Ketua Alumni Universitas Gajah Mada itu meraih 24,5 persen suara. Suara kedua diarahkan kepada Prabowo dengan elektabilitas 19,9 persen. 

Sama halnya dengan Ganjar, Prabowo juga menang telak di internal pemilih Gerindra. Menteri pertahanan itu mengantongi suara 43,4 persen. Prabowo juga menang di internal PAN dengan elektabilitas 24,9 persen, menang tipis dari Ganjar yang memperoleh 24,5 persen suara. Nama lain yang berhasil mencuri suara kader Gerindra adalah dengan elektabilitas 21 persen.  

Lalu bagaimana dengan suara Anies? Menurut Sufyanto suara untuk Anies tersebar di seluruh partai. Suara paling besar berasal dari Partai Keadilan Sejahtera. Sebanyak 34,7 persen pemilih PKS menyatakan untuk Gubernur DKI Jakarta itu maju dalam pilpres. 

Di internal partai Nasional Demokrat suara untuk Anies hanya 29,3 persen. Padahal partai pimpinan Surya Paloh itu baru saja mendeklarasikan pencalonan Anies Baswedan pada pilpres. Sebagian suara pendukung Nasdem memilih Ganjar sebanyak 24.2 persen dan Prabowo 12,8 persen. 

Menurut Sufyanto, elektabilitas Prabowo tidak bisa menjadi teratas lantaran selama 3,5 tahun terakhir sebagai menteri belum terlalu dirasakan. Prabowo juga dinilai jarang turun ke masyarakat untuk menyapa. 

"Gebrakan terkait kebijakan yang pro-rakyat di masyarakat juga tidak begitu bisa dirasakan," ujarnya. 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement