Gerindra Tunggu Kesepakatan Prabowo-Muhaimin untuk Tentukan Cawapres

Ade Rosman
7 Oktober 2022, 08:43
Gerindra dukung Prabowo
Dok. Tim Media Prabowo Subianto
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto saat mengumumkan maju kembali sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. pada Jumat (12/8/2022) di Sentul.

Koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga kini belum menentukan calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2024. Padahal nama Ketua Umum Partai Gerindra itu telah dideklarasikan sebagai capres sejak Agustus lalu. 

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan partainya tak mau terburu-buru dalam menentukan cawapres. Lagipula, keputusan cawapres merupakan hak prerogatif dari Prabowo dan Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum masing-masing partai. 

"Koalisi ini belum menentukan calon presiden dan belum menentukan calon wakil presiden," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/10).

Muzani mengatakan, dalam penentuan cawapres Prabowo dan Muhaimin akan selalu berkomunikasi. Apalagi kedua partai telah terikat koalisi sejak 13 Agustus 2022. 

Sosok yang dipilih nantinya harus memiliki kesamaan visi dengan Prabowo. Menurut Muzanin sembari menunggu deklarasi cawapres Gerindra dan PKB akan terus meningkatkan konsolidasi dengan menggelar kegiatan bersama. 

"Pak Prabowo tidak mungkin memutuskan sendiri tanpa persetujuan pak Muhaimin, dan pak Muhaimin juga tidak mungkin memutuskan sendiri tanpa persetujuan pak Prabowo," katanya.

Menanggapi salah satu sosok Ridwan Kamil yang disebut-sebut menjadi kandidat terkuat cawapres, Muzani tak berkomentar banyak. Menurut dia kedekatan Prabowo dengan Ridwan Kamil sebagai hal biasa. Ia mengklaim selama ini Prabowo memang rajin membangun komunikasi politik dengan sejumlah tokoh lintas partai. 

 Selain Prabowo, dua nama lain kini telah dideklarasikan sebagai capres pada pilpres 2024 nanti. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Anies diusung oleh Partai Nasional Demokrat dan Ganjar diusung oleh Partai Solidaritas Indonesia. 

Sementara Koalisi Indonesia Bersatu yang merupakan gabungan Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional belum menentukan pilihan. Begitu pula dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang merupakan partai pemenang pemilu 2019 dengan perolehan 22,26 persen kursi di DPR. 

Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...