Survei Charta Politika: Gibran Calon Terkuat Gubernur Jateng
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi tokoh terkuat pada pemilihan kepala daerah Jawa Tengah 2024 mendatang. Berdasarkan survei yang dirilis lembaga survei Charta Politika Kamis (13/10), Gibran menempati urutan pertama dengan perolehan 37,3 persen suara.
Charta Politika merupakan lembaga konsultan politik yang banyak melakukan penelitian seputar perilaku pemilih. Kali ini survei dilakukan dengan melibatkan 1200 responden yang tersebar seluruh wilayah desa dan kelurahan di Jawa Tengah. Survei dilakukan pada 20-27 September dengan margin of error 2,83%.
Direktur Eksekutif Charta Politika dalam surveinya mengatakan bila pilkada dilakukan di Jawa Tengah hari ini maka Gibran akan keluar sebagai pemenang. Elektabilitas putra Presiden Joko Widodo itu jauh unggul di atas kandidat gubernur lainnya.
"Pada pertanyaan tertutup terkait jika pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2024 dilaksanakan hari ini, Gibran Rakabuming Raka cukup mendominasi pilihan publik sebagai calon Gubernur pada simulasi yang dilakukan," jelas Yunarto.
Pada urutan kedua ada nama Taj Yasin Maimoen dengan elektabilitas 12,5 persen. Sedangkan Hendrar Prihadi berada di posisi ketiga dengan keterpilihan 7,7 persen.
Nama lain yang masuk dalam kandidat cagub berdasarkan survei yang dilakukan Charta Politika adalah FX Hadi Rudyatmo dengan elektabilitas 4,7 persen, Achmad Husain dengan keterpilihan 3,7 persen serta Sudirman Said dengan suara 3,1 persen. Tiga nama lain dengan elektabilitas di bawah 3 persen adalah Rustriningsih, Komjen Condro Kirono. Sebanyak 25,8 persen responden tidak menjawab atau tidak menyatakan pendapat.
Selain melakukan survei calon gubernur, Charta Politika juga mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah. Hasilnya sebanyak 80 persen responden mengatakan kepuasaan terhadap kinerja pemerintah di Jawa Tengah baik.
Selain itu responden juga menggambarkan bahwa saat ini masyarakat Jawa Tengah sudah melek politik. Hal ini terlihat dari tingkat pengetahuan masyarakat tentang Pemilu 2024 sudah berada atas 65 persen yang menyatakan tahu.
"Hal ini mengindikasikan sosialisasi mengenai Pemilu 2024 sudah mulai merata di wilayah ini," jelas Yunarto.