Hari Pangan Sedunia, Jokowi Ingatkan Ancaman Kerawanan Akut
Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat Indonesia untuk terus memberi perhatian pada pentingnya ketahanan pangan. Hal itu mengingat berbagai situasi global yang berdampak para krisis ekonomi, energi dan pangan bagi seluruh dunia.
“Ada berbagai prediksi tentang situasi global ke depan yang sama bahwa banyak negara di dunia yang rakyatnya terancam menghadapi kerawanan pangan akut,” ujar Jokowi lewat akun instagram @Jokowi seperti dikutip Minggu (16/10).
Pesan ketahanan ini disampaikan Jokowi dalam memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada hari ini. Menurut Jokowi, situasi pangan global saat ini masih dipengaruhi oleh dampak hampir tiga tahun pandemi serta terjadinya konflik dan perang di Ukraina.
“Mau tidak mau, kita pun harus menghadapinya dengan meningkatkan ketahanan pangan,” kata Jokowi lagi.
Jokowi menyatakan selama ini pemerintah Indonesia telah bersiap untuk menghadapi krisis dan terus melakukan berbagai langkah mewujudkan ketahanan pangan. Di antaranya dengan membangun infrastruktur di bidang pertanian seperti membanguni bendungan, embung, hingga jaringan irigasi yang mendukung produksi pertanian nasional.
Hari pangan sedunia sudah diperingati sejak 1981. Pemilihan tanggal disesuaikan dengan hari lahirnya badan pangan dunia (FAO) pada 16 Oktober 1945. Sedangkan penetapan world food day atau dikenal hari pangan disepakati lewat Resolusi Nomor 179 Food and Agriculture Organization. Indonesia merupakan salah satu negara yang menyetujuinya.
Untuk peringatan hari pangan dunia tahun ini, tema yang diangkat adalah “Tidak Meninggalkan Siapa pun Di belakang; Produksi yang lebih baik, Gizi yang lebih baik, Lingkungan yang lebih baik, dan Kehidupan yang lebih baik dan berkualitas.” Tema ini mengingatkan pentingnya kebersamaan dari seluruh anggota FAO untuk menjaga ketahanan pangan dunia.
Sejarah Hari Pangan Dunia
Perhatian dunia akan pentingnya ketersediaan pangan meningkat seiring dengan terbentuknya FAO atau Organisasi Pangan dan Pertanian, Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1945. Kemudian saat diselenggarakan konferensi FAO ke-20 pada 1979 disepakati bahwa 16 Oktober diperingati sebagai hari pangan.
Mengutip berbagai literatur, ide penetapan Hari Pangan Dunia dicetuskan oleh Dr. Pal Romany. Ia merupakan delegasi Hongaria yang juga mantan Menteri Pertanian dan Pangan Hongaria. Sejak saat itu hingga kini, setiap tahun setidaknya ada lebih dari 150 negara yang memperingati Hari Pangan Sedunia.
Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat Entang Sastraatmadja seperti dikutip dari Antara mengatakan adanya peringatan Hari Pangan Sedunia diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan masalah di balik kemiskinan dan kelaparan. Adapun yang menjadi fokus utama pada Hari Pangan Sedunia adalah untuk menjadikan pangan sebagai hak asasi manusia yang mendasar dan fundamental.