Anies Singgung ‘Politik Kotor’, Ajak Orang Baik Tak Menghindar

Ira Guslina Sufa
18 Oktober 2022, 10:23
Anies Baswedan Pilpres
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.
Anies Baswedan (kiri) didampingi istrinya, Fery Farhati (kanan) menyampaikan pidato perpisahan akhir masa jabatan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Minggu (16/10/2022).

Calon presiden dari Partai Nasional Demokrat, Anies Baswedan mengajak masyarakat tak menghindar dari dunia politik. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan dunia politik merupakan jalan untuk melakukan perubahan dan mewujudkan kemajuan bangsa. 

"Mengapa hari ini kita perlu memanggil orang-orang konsisten, orang-orang berkompeten, orang dengan integritas untuk masuk ke dunia politik. Bukan justru menjauhi wilayah politik," kata Anies saat memberikan sambutan pada peluncuran program "NasDem Memanggil" di NasDem Tower, Jakarta, Senin (17/10) malam.

Anies mengatakan citra politik di mata publik selama ini kerap dipandang kotor. Padahal, bersih atau kotor adalah pilihan. Ia mencontohkan para tokoh bangsa seperti Ir. Soekarno, Mochamad  Hatta, M. Sjahrir, dan  Wahid Hasyim merupakan tokoh nasional yang berperan dalam pengambilan keputusan penting untuk kemajuan Indonesia. 

"Bersih dan kotor bukan salah sektor, bersih dan kotor adalah soal cara bagaimana kita menjalankan apa yang dibebankan kepada kita. Di sektor mana pun bisa bersih, di sektor mana pun bisa kotor, itu adalah pilihan," kata Anies di hadapan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, masyarakat perlu mengubah pola pikir bila ingin Indonesia menjadi lebih baik. Ia mengajak seluruh ‘orang baik’ untuk mau masuk menekuni dunia politik. Ia berpendapat kehadiran orang baik dalam politik akan turut mewarnai perubahan dan mendorong kemajuan bangsa. 

Lebih jauh Anies meminta masyarakat untuk memberikan dukungan kepada siapa saja yang ingin menekuni dunia politik. Ia berharap kehadiran orang terdidik dan berintegritas di dunia politik akan semakin banyak menjelang pelaksanaan pemilu dan pilpres 2024 mendatang. 

 Anies sendiri mengakui, panggilan Nasdem yang mengajak dirinya bersedia menjadi calon presiden merupakan upaya untuk menuju perbaikan bangsa. Meski penuh tantangan, ia yakin bisa menjalankan amanat yang dipercayakan Nasdem. 

“Panggilan ikut dalam sebuah proses politik adalah panggilan untuk mengurus negara dan bila itu dijalankan dengan cara terhormat. Maka, kita akan mendapatkan kehormatan. Bila itu tuntas dikerjakan, keluar dengan dihormati. Itulah proses politik,” ujar Anies. 

Pencalonan Anies sebagai capres dari Nasdem telah dideklarasikan pada Senin (3/10). Ia juga telah mendapat dukungan dari partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Anies sudah beberapa kali bertemu dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Meski begitu, dukungan dari kedua partai belum secara resmi disampaikan kepada publik. 

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...