Di HUT Golkar, Jokowi Analogikan Pemilihan Capres dengan Memilih Pilot
Presiden Joko Widodo malam ini, Jumat (21/10) hadir dalam puncak HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam pidato sambutannya, Jokowi mengatakan pemilihan presiden sama seperti memilih pilot yang akan membawa pesawat.
“Presiden itu seperti pilot, penumpangnya banyak sekali, seluruh rakyat Indonesia. Pilpres itu seperti memilih pilot dan kopilot,” ujar Jokowi disambut riuh hadirin.
Masih beranalogi, Jokowi mengatakan dalam memilih pilot bisa saja perusahaan dihadapkan pada dua pilihan. Pilot yang pertama berharap dipilih dan mengatakan bahwa ia akan mematuhi hukum penerbangan internasional. Pilot pertama juga menyatakan akan membawa penumpang terbang dalam batas aman.
Ada lagi calon pilot kedua menawarkan kalau dia dipilih maka dia akan mendudukkan seluruh penumpang di kelas bisnis. Sebagai tambahan untuk menarik minat, calon pilot kedua itu juga menawarkan akan memberi tiket diskon pada semua penumpang.
“Bapak ibu akan tertarik yang mana?” ujar Jokowi memancing antusiasme seluruh kader Golkar dan undangan yang hadir.
Setelah itu ia menjelaskan, dalam situasi politik hari ini bukan tidak mungkin pilihan akan banyak jatuh pada calon pilot nomor dua. Menurut Jokowi masih banyak yang tertarik dengan diskon dan tiket meski tawaran yang diberikan tidak masuk akal.
Usai beranalogi, Jokowi mengatakan bahwa pemilihan pilot sama halnya dengan pemilihan calon presiden dan wakil presiden. Ia meminta partai tidak sembarangan dalam memilih karena akan menentukan nasib bangsa ke depan.
“Apa yang ingin saya simpulkan dari pemilihan pilot ini? Jangan sembarangan menentukan calon presiden dan wakil presiden,” ujar Jokowi.
Malam puncak perayaan HUT ke-58 Golkar dihadiri tokoh senior Golkar seperti Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, dan Luhut Binsar Panjaitan. Di deretan undangan ada Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Mardiono. Sejumlah Sekjen partai juga turut hadir seperti dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Solidaritas Indonesia.