KTT G20: Indonesia Bakal Pamer Tiga Pembangkit Listrik EBT

Ira Guslina Sufa
9 November 2022, 06:10
KTT G20
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.
Teknisi melakukan pemeriksaan rutin pada panel surya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di PT Surya Energi Indotama, Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/2/2022).

Tiga pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) di Bali akan diperlihatkan kepada para delegasi asing yang hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15–16 November 2022 mendatang. Tiga pembangkit listrik itu mencakup pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di 33 gedung yang tersebar di Bali, PLTS hybrid di Nusa Penida, Klungkung, dan PLTS terapung di Muara Tukad, Denpasar.

“Ada beberapa project, yang siap, sudah ready di Bali, PLTS atap di 33 lokasi dengan total daya 890,55 kWp, juga ada PLTS hybrid di Nusa Penida 3,5 MWp, dan ada PLTS apung di Muara Tukad 100 kWp,” kata Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Perencanaan Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI Yudo Dwinanda Priaadi seperti dikutip dari Antara  Rabu (9/11). 

Menurut Yudi, tiga pembangkit listrik itu menjadi tempat yang dipamerkan kepada para delegasi, karena keberadaan PLTS tersebut menunjukkan komitmen Indonesia untuk transisi dari energi fosil ke energi baru dan terbarukan. Transisi energi menjadi salah satu isu sentral yang dibahas oleh para pemimpin negara saat mereka bertemu di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, pekan depan. Isu energi terbarukan masuk dalam sesi pertama pembahasan yang mengangkat tema ketahanan pangan dan energi.

Dalam sesi jumpa pers yang disiarkan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Selasa, Yudo menyampaikan tiga PLTS yang menjadi “showcase” itu merupakan upaya Indonesia memperlihatkan kepada negara anggota G20 bahwa tidak sulit untuk membangun pembangkit listrik berbasis EBT. Selain itu, PLTS dapat dipasang di berbagai tempat, mulai dari atap rumah, gedung, dan perkantoran, sampai di atas permukaan air seperti yang dilakukan di  PLTS Muara Tukad.

“Yang unik di Muara Tukad ini PLTS-nya terapung. Ini bentuk mini dari nanti yang besar di Cirata. Ini kami tunjukkan sebagai showcase bahwa permukaan air bisa juga untuk PLTS, atap-atap rumah, lahan-lahan kosong bisa digunakan,” kata Yudo.

Gunakan Kendaraan Listrik

Tidak hanya menampilkan PLTS di beberapa lokasi, Indonesia selaku tuan rumah KTT G20 tahun ini juga mengerahkan ratusan kendaraan listrik untuk mengangkut para tamu negara dan delegasi asing. Penggunaan kendaraan listrik merupakan bagian dari “showcase” komitmen Indonesia mempercepat transisi energi.

Dalam paparannya, Yudo menyebut total ada 636 mobil listrik untuk tamu negara, delegasi asing, dan pasukan pengamanannya. Selain itu juga ada 590 motor dan mobil listrik untuk pengamanan dan operasional, serta 30 bus listrik untuk kendaraan umum selama KTT G20.

Sebagai penunjang, di sekitar lokasi KTT G20, ada ratusan alat pengisi daya untuk kendaraan listrik. Adapun sebaran pengisi daya listrik terdiri dari 64 SPKLU ultra fast charging, 2 unit SPKLU mobile, 21 SPKLU fast charging, dan 200 home charging. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...