Jokowi Ingin Divaksin Booster Lokal Usai KTT G20, Ini Alasannya

Andi M. Arief
9 November 2022, 09:06
Jokowi
Dok. PT Bio Farma
PT Bio Farma (Persero), badan usaha milik negara (BUMN) di bidang farmasi dan kesehatan, berhasil menorehkan sebuah pencapaian (milestone) penting bagi Indonesia di bidang farmasi dalam pengembangan vaksin Covid-19, IndoVac

Presiden Joko Widodo telah meminta untuk mendapatkan vaksinasi keempat atau booster kedua dalam waktu dekat. Sejauh ini, vaksinasi keempat hanya disuntikkan pada tenaga kesehatan.

"Pak Presiden telepon saya dan minta bahwa sesudah Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20, kalau bisa, beliau juga dibooster kedua. Pak Honesty mesti siap tuh," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Selasa (8/11).

Advertisement

Honesty Basyir yang disebut Budi Gunadi merupakan Direktur Utama Bio Farma. Kementerian Kesehatan mendata sebanyak 46% dari total tenaga kesehatan telah mendapatkan booster kedua. 

Hingga kini, pemerintah telah menerbitkan Izin Penggunaan Darurat atau EUA terhadap satu vaksin Covid-19 besutan PT Bio Farma, yakni IndoVac. Selain IndoVac, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia sedang mengajukan penggunaan vaksin Covid-19 besutannya, InaVac, untuk digunakan sebagai vaksin booster.

Berdasarkan catatan Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM, persetujuan penggunaan InaVac sebagai booster akan diterbitkan pada minggu ini. Adapun, IndoVac dan InaVac ditargetkan dapat memasok kebutuhan vaksin booster di dalam negeri sebanyak 5 juta dosis pada November 2022.

Menurut Budi seharusnya kedua vaksin lokal tersebut sudah mulai memasok kebutuhan vaksin nasional sejak Oktober 2022. Namun demikian, kesalahan proyeksi penjadwalan membuat kedua vaksin tersebut baru bisa masuk pada bulan ini.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement