6 Fakta Arab Saudi Kalahkan Argentina, Teknologi Hingga Libur Nasional

Ira Guslina Sufa
23 November 2022, 13:31
Arab Saudi
Kemlu
Piala Dunia 2022

Laga perdana di grup C Piala Dunia 2022 antara Arab Saudi dan Argentina pada Selasa (22/11) berakhir dengan hasil mengejutkan. Arab Saudi berhasil memaksa tim yang dijagokan sebagai kandidat juara Piala Dunia 2022 itu menelan kekalahan dengan gol 2:1. 

Argentina sempat memimpin di babak pertama dengan gol pertama yang dicetak Lionel Messi pada menit ke 10. Tendangan penalti itu mendarat manis di gawang Arab Saudi. 

Arab Saudi membalik keadaan pada menit ke 48 dan menit ke 53 lewat gol dari Saleh Al Shehri dan Salem Al Dawsari. Meski begitu, Argentina tidak kalah dengan mudah. 

Selama pertandingan, Argentina lebih mendominasi permainan baik dari segi penguasaan bola dengan statistik 69 persen. Argentina juga menang dalam jumlah  tendangan ke arah gawang. Bahkan pemain Argentina berhasil menyarangkan gol tambahan ke gawang Arab Saudi meski kemudian dianulir oleh wasit. 

Tiga gol Argentina yang dianulir disebabkan terkena jebakan offside dari lini pertahanan Arab Saudi. Pemain Argentina tercatat lebih dari 7 kali terkena jebakan offside Arab Saudi. 

Berikut 6 Fakta di Balik Arab Saudi Kalahkan Argentina

1. Jebakan Offside Arab Saudi Ramai di Media Sosial 

Rapinya barisan pertahanan Arab Saudi sepanjang pertandingan melawan Arab Saudi mendapat sorotan dari banyak pihak. Di media sosial twitter, pertandingan pembuka grup C ini ramai diperbincangkan. Sorotan warganet banyak mengarah pada jebakan offside tim Arab Saudi. 

Sebagian warganet menyebut rapinya barisan Arab Saudi tak lepas dari kebiasaan ibadah warga Arab Saudi. Hingga Rabu (23/11) percakapan mengenai kemenangan Arab Saudi diperbincangkan hingga 3.11 juta kali di akun media sosial twitter. 

 2. Strategi Pelatih Arab Saudi Herve Renard 

Kemenangan Arab Saudi dalam laga perdana melawan Argentina tak bisa dilepaskan dari peran sang pelatih timnas Arab Saudi, Herve Renard.  Selama latihan Herve menempa lini belakang dengan disiplin tinggi. 

Kepiawaian Herve dalam melatih tim debutan tak hanya terbukti dengan kemenangan Arab Saudi. Sebelumnya, Herve pernah membawa Zambia  menjadi juara Piala Afrika pada 2012 dan Pantai Gading pada 2015. Ia juga menjadi dalang yang meloloskan Timnas Maroko tembus babak utama Piala Dunia Rusia pada 2018. 

3. Disiplin Timnas Arab Saudi 

Sepanjang pertandingan melawan Argentina, Arab Saudi secara statistik berada di bawah tekanan tim peraih trofi piala dunia dua kali itu. Arab Saudi hanya tercatat menguasai bola sebanyak 36 persen dari seluruh pertandingan. 

Meski tak banyak menguasai bola, para pemain Arab Saudi bisa keluar dari tekanan dan memanfaatkan peluang yang ada. Dua gol tercipta hanya dari tiga kali tembakan ke arah gawang yang tercipta. 

Pressing terstruktur dan operan yang akurat membuat serangan balik bisa disusun dengan cepat. Selain itu tim Arab Saudi menerapkan strategi jarak antar pemain yang rapat. Sepanjang pertandingan terlihat baik lini tengah dan lini belakang rapi dan terstruktur. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...