Saksi Bongkar Beda Cerita Ricky Rizal Saat Sidang dan Pemeriksaan

Ira Guslina Sufa
6 Desember 2022, 15:12
Brigadir J
ANTARA FOTO/Fauzan/hp.
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal (kanan) berjalan menuju ruang sidang untuk menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Sidang lanjutan perkara pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J memasuki babak baru. Para terdakwa saling memberi kesaksian mengenai peristiwa seputar kematian Brigadir J. 

Kemarin, Senin (5/12) giliran terdakwa Ricky Rizal bersaksi untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Kuat Ma’ruf, Dalam kesaksiannya, saat menceritakan kejadian penembakan di rumah dinas Duren Tiga milik Ferdy Sambo, Ricky mengaku tidak melihat kejadian tembak menembak. Dia juga mengaku tidak mendengar perintah tembak dari Ferdy Sambo. 

Berbeda dengan kesaksian Ricky di sidang, hari ini Selasa (6/12) Mantan Kepala Detasemen A pada Biro Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Agus Nurpatria mengungkapkan cerita lain. Agus justru mengungkap pengakuan berbeda Ricky pada saat dimintai keterangan di Propam pada 8 Juli malam usai terjadi penembakan. 

Menurut Agus pada tanggal 8 Juli itu ia datang ke Propam sekitar pukul 9.30 malam. Saat itu ia mendapat informasi bahwa terjadi tembak menembak di rumah Ferdy Sambo. Ia pun kemudian pergi ke lantai III ruang pemeriksaan untuk menemui Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf. 

“Pada saat itu richard menyampaikan kronologi peristiwa dan ricky menyampaikan,” ujar Agus saat bersaksi untuk terdakwa Ferdy Sambo. 

Menurut Agus, berdasarkan cerita Ricky, ajudan Ferdy Sambo itu sempat mendengar teriakan Putri Candrawathi. Setelah itu dia melihat ke dalam rumah untuk memeriksa apa yang terjadi. 

“Cerita Ricky waktu itu adalah ketika mendengar teriakan Bu PC dia masuk ke dalams sampi pintu masuk lemari es dia melihat Yosua sedang menembak ke arah tangga kemudian dia bersembunyi di samping lemari es itu,” ujar Agus. 

Mendengar jawaban Agus, Hakim bertanya lagi mengenai keyakinan saksi. Hal itu lantaran pada sidang sebelumnya Ricky sempat mengatakan tidak mengetahui apapun tentang peristiwa penembakan. 

“Itu yang dia ceritakan? Karena kemarin dia bersaksi dia bilang dia tidak menahu dan dia baru tahu setelah di briefing. Padahal sebelum ketemu saudara FS dia sudah bercerita tentang itu?” ujar hakim memastikan. 

Mendengar pertanyaan itu Agus menjawab yakin. “Sudah [tahu] yang mulia,” ujar Agus. 

Ia kemudian menceritakan setelah mendengar cerita dari Ricky, Bharada E dan Kuat, Ferdy Sambo kemudian mengumpulkan ketiga ajudannya itu di lantai III ruang propam. Agus menyebut Ferdy Sambo memberikan ‘briefing pada ketiga anak buahnya. Namun Agus tidak tahu apa yang disampaikan Ferdy Sambo karena pada saat yang sama juga tengah berkumpul dengan penyidik lainnya. 

Pada sidang hari sebelumnya Ricky mengatakan pada sore hari jelang kematian Brigadir J, ia mendapat informasi dari Kuat Ma’ruf bahwa dirinya bersama Yosua dipanggil oleh Ferdy Sambo. Setelah mendengar pesan dari Kuat Ma’ruf, Ricky menghampiri Yosua dan mengajak Yosua untuk masuk ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga. 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...