Kronologi Penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe, Benarkah Ada Rusuh?

Ira Guslina Sufa
10 Januari 2023, 16:23
Lukas Enembe
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin (kiri) dan Stefanus Roy Rening (kanan) melambaikan tangan saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (23/9/2022).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe (LE) dalam kasus dugaan gratifikasi. Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Lukas Enembe bersikap kooperatif saat ditangkap. 

"Dalam proses penangkapan tersebut, KPK dibantu oleh Brimob Polda Papua, dan informasi yang kami terima yang bersangkutan kooperatif saat dilakukan penangkapan," kata Ali Fikri di Jakarta, Selasa (10/1). 

Advertisement

 Menurut Ali saat ini, Lukas Enembe dalam proses perjalanan menuju Gedung Merah Putih, Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan. KPK, kata Ali, juga menegaskan bahwa penyidikan kasus yang menjerat Lukas Enembe sepenuhnya berdasarkan ketentuan hukum.

"Tidak ada kepentingan lain tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia dan hak-hak tersangka pun juga kami penuhi menurut ketentuan hukum yang berlaku," kata Ali lagi.

Mengenai proses penangkapan, Ali mengatakan KPK telah memantau keberadaan Lukas Enembe beberapa hari sebelum ditangkap pada Selasa ini di Kota Jayapura, Papua. Tim juga sudah bergerak ke lapangan beberapa hari yang lalu. Sedangkan penangkapan Lukas dilakukan di sebuah rumah makan di Jayapura. 

“Analisis kami hari ini memang harus dilakukan penangkapan sehingga kami lakukan upaya itu, tadi sudah dilakukan upaya penangkapan," ujar Ali. 

Mengenai situasi keamanan, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebutkan situasi di Papua secara umum kondusif saat penangkapan Lukas berlangsung. Usai ditangkap, Lukas langsung diterbangkan ke Jakarta. Dedi menegaskan kepolisian terus mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement