Ferdy Sambo Akhirnya Akui Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J
Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo akhirnya mengaku telah memerintahkan Richard Eliezer alias Bharada E untuk menembak Brigadir J. Pengakuan itu ia sampaikan ketika diperiksa sebagai terdakwa pada sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (10/1).
Mulanya, hakim meminta Ferdy Sambo untuk menjelaskan kembali gambaran suasana ketika ia bertemu Richard. Pertemuan itu untuk menyampaikan rencana awal Ferdy Sambo untuk mengonfirmasi pada Yosua terkait kejadian pelecehan yang diklaim istrinya, Putri Candrawathi.
"Setelah Richad Eliezer naik, saya menyampaikan hal yang sama kepada Richard. 'Sebagai ajudan, apakah kamu mengetahui kejadian di Magelang?', dia juga menjawab tidak mengetahui, Yang Mulia," kata Ferdy Sambo dalam persidangan.
Setelah mendengar jawaban Richard, Sambo mengaku emosi. Ia merasa para ajudan tidak bisa menjaga istrinya.
"Saya waktu itu masih emosi dan marah, kenapa mereka ini (Richard dan Ricky) sampai tidak bisa menjaga, karena tugasnya sudah sering mendampingi pimpinan, tapi ini justru terjadi kepada istri saya," kata Sambo.
Kemudian, Sambo mengatakan akan mengonfirmasi pada Yosua mengenai klaim istrinya terkait pelecehan. Ia meminta Bharada E untuk k mem-backup.