AHY Akui Koalisi Perubahan Pengusung Pencapresan Anies Bisa Saja Bubar

Ade Rosman
12 Januari 2023, 18:34
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers awal tahun 2023 terkait isu terkini dan sikap Partai Demokrat jelang Pemilu 2024 di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Dalam keterangannya AHY mengat
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers awal tahun 2023 terkait isu terkini dan sikap Partai Demokrat jelang Pemilu 2024 di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Dalam keterangannya AHY mengatakan Partai Demokrat menolak UU Cipta Kerja serta sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan sependapat dengan pernyataan yang disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Ahmad Ali. Dalam pernyataan sebelumnya, Ali mengatakan koalisi perubahan yang beranggotakan Nasdem, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera bisa bubar bila ada pihak yang memaksakan syarat untuk berkoalisi.

Advertisement

Menurut AHY, dalam ikhtiar membangun koalisi tidak boleh ada yang memaksakan kehendak. Apalagi dalam hal penentuan arah politik dan calon pemimpin untuk lima tahun ke depan. 

"Kami juga setuju (dengan Ali) bahwa tidak boleh dalam ikhtiar membangun koalisi ada yang saling memaksakan kehendak, ada yang saling memaksakan diri," kata AHY, di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/1).

AHY mencontohkan, bentuk pemaksaan itu misalnya terlihat dalam pemilihan figur calon presiden dan wakil presiden. Kata AHY, salah satu partai tidak bisa mengharuskan tokoh 'A', tanpa memberitahukan alasan, namun tetap bersikukuh si 'A' tadi. 

"Atau sebaliknya, saya nggak perlu tahu alasannya yang penting jangan si 'A', sama-sama memaksa. Kami sepakat untuk tidak seperti itu sebenarnya," kata AHY.

Sebelumnya, Ali mengatakan, pihaknya memastikan koalisi perubahan dipastikan bubar jika ada salah satu partai yang memaksakan keinginannya. Termasuk dalam penentuan calon wakil presiden yang kini masih buntu di dalam lobi koalisi perubahan. 

Koalisi perubahan merupakan koalisi tiga partai yang terdiri dari Demokrat, PKS dan Nasdem. Ketiga partai telah bersepakat mendukung Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden. Meski begitu, baru Nasdem yang secara resmi mengumumkan dukungan untuk Anies.

Hingga kini PKS dan Demokrat masih menunda deklarasi seiring dengan belum adanya kata sepakat soal calon wakil presiden yang akan diusung. Beberapa petinggi partai Demokrat menyorongkan nama AHY sebagai cawapres pendamping Anies. Sedangkan PKS menginginkan sosok dari internal PKS Ahmad Heriyawan sebagai cawapres. 

Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement