Ikuti Jejak Giring, Ini Deretan Publik Figur yang Gabung dengan PSI
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengklaim semakin banyak yang ingin bergabung dengan partainya. Ia menyatakan, hingga seminggu terakhir sudah ada lebih dari seribu orang yang mengajukan diri sebagai calon legislatif dari PSI.
"Kami semakin bersyukur, semakin banyak yang gabung, sampai di luar daerah yang nyaleg aja seminggu ini sudah naik seribu, dan Isyana (Isyana Bagoes Oka) juga memastikan sudah jauh lebih banyak," kata Giring, di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (16/1).
Menurut Giring, banyaknya minat untuk bergabung menjadi calon legislatif merupakan bukti PSI makin mendapat tempat di masyarakat. Ia yakin, partainya akan semakin solid menghadapi pemilu 2024 dan tidak akan banyak lagi kader yang hengkang. Bahkan menurut Giring, PSI mendapat tambahan amunisi dengan bergabungnya sejumlah publik figur,
Giring menjelaskan, merapatnya sejumlah publik figur ke PSI bukan disebabkan oleh keinginan partai menaikkan elektabilitas. Ia menyebut, alasan para publik figur bergabung karena merasa memiliki visi yang sama dengan PSI.
"Kami di PSI itu berpikir bahwa—saya artis ya, saya seniman. Tapi di sini saya dikasih ruang, seorang seniman bisa jadi ketua umum ya kan, berarti PSI melihat saya itu bukan karena vote getter," kata Giring.
Berikut sejumlah publik figur yang telah menyatakan bergabung dengan PSI
Badai Kerispatih
Mantan personil grup musik Kerispatih, Doadibadai Hollo atau Badai, bergabung dengan PSI. Prosesi masuknya Badai diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSI pada Senin (16/1). Badai mengatakan, dirinya memutuskan bergabung dengan PSI karena menurutnya, PSI memberikan ruang pada seniman serta musisi sepertinya.
"Saya melihat PSI memberikan ruangan bagi saya dalam pekerjaan saya sebagai seniman untuk membela dan juga memperjuangkan hak-hak musisi, seniman, dan juga pencipta lagu," kata Badai, Senin (16/1).
Badai mengatakan, setelah bergabung dengan PSI, ia akan memperjuangkan kesejahteraan pada seniman. Caranya adalah dengan melakukan pengkajian terhadap produk legislasi yang ada.
"Menyelamatkan banyak sekali nasib seniman pencipta lagu bahkan orang-orang yang berkarya untuk karya-karya yang terbaik di negeri ini Melalui revisi peraturan—Undang-undang," kata Badai.
