Pembelian BBM di 13 Daerah Wajib Pakai MyPertamina Mulai Hari Ini

Ira Guslina Sufa
6 Februari 2023, 07:02
Petugas membantu warga untuk pendaftaran pembelian BBM Subsidi di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (01/07/2022). PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga menguji coba pendaftaran pembelian B
ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/rwa.
Petugas membantu warga untuk pendaftaran pembelian BBM Subsidi di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (01/07/2022).

PT Pertamina (Persero) mewajibkan pembelian bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi di 13 daerah menggunakan  penggunaan QR Code melalui MyPertamina mulai hari ini, Senin (6/2). Pemberlakuan pembelian menggunakan aplikasi di 13 daerah ini menambah daftar daerah yang wajib menggunakan MyPertamina. 

Merujuk laman resmi  MyPertamina, uji coba pembelian BBM solar subsidi menggunakan MyPertamina telah dimulai sejak 26 Desember 2022. Secara keseluruhan sudah ada 181 daerah yang menerapkan uji coba ini. Dengan penambahan 13 daerah lagi pada hari ini maka total daerah yang menerapkan uji coba MyPertamina mulai hari ini menjadi 194 daerah.

Penerapan uji coba pembelian BBM solar bersubsidi menggunakan MyPertamina sudah dilakukan secara bertahap. Pada 26 Desember 2022 dilakukan uji coba di 71 daerah di antaranya Kabupaten Cilacap, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Madiun. Selanjutnya penerapan uji coba diperluas pada 61 daerah lain termasuk beberapa daerah di Jakarta. 

Selanjutnya pada 30 Januari 2023 kembali dilakukan perluasan penerapan pembelian BBM solar bersubsidi melalui aplikasi MyPertamina pada 49 daerah. Beberapa kota yang menjadi target uji coba adalah Tangerang, Kota Bandung dan Sleman.

Sebelumnya pada September 2022,  laporan Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, mayoritas masyarakat menolak kebijakan pemerintah yang menerapkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite dan Solar dengan aplikasi. Tercatat, hanya 21,3% masyarakat yang setuju dengan kebijakan tersebut. Rinciannya, 19,4% menyatakan setuju dan 1,9% sangat setuju.  

“Mayoritas kurang/tidak setuju kebijakan pemerintah menerapkan pembelian Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina,” demikian dikutip dari laporan LSI.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...