Survei: Hanya 7 Partai Lolos Parlemen, PAN dan PPP Terdepak dari DPR

Ira Guslina Sufa
8 Februari 2023, 08:38
Survei partai
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/rwa.
Warga memasukkan surat suara saat pelaksanaan pemungutan suara di TPS 11, Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (13/12/2020).

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan hanya ada tujuh partai politik yang lolos ambang batas parlemen 4 persen. Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan partai yang diperkirakan lolos ke Senayan merupakan partai lama yang telah bertarung di Pemilu 2019 dan memiliki wakil di Dewan Perwakilan Rakyat. 

Ardian menjelaskan tujuh partai berdasarkan hasil survei terakhir yang akan lolos ke Senayan adalah PDI Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Dua partai parlemen lainnya yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP)  dan Partai Amanat Nasional (PAN) tidak lolos ambang batas parlemen lantaran tidak memenuhi minimal 4 persen suara. 

“PPP menjadi satu-satunya partai yang lahir sebelum reformasi yang tidak menjadi partai besar,” ujar Ardian dalam paparan survei seperti dikutip Rabu (8/2). 

Menurut Ardian, berdasarkan suveri PDI Perjuangan berada di tempat teratas dan mendapat dukungan sebesar 22,7%. Selanjutnya diikuti Golkar di tempat kedua mendapat dukungan 13,8%. Sedangkan di tempat ketiga diisi oleh Partai Gerindra yang mendapatkan dukungan 11,2%. 

Merujuk perolehan suara, LSI Denny JA menempatkan PDIP, Golkar dan Gerindra sebagai partai besar dengan perolehan suara di atas 10 persen. Selanjutnya ada 4 partai menengah dengan perolehan suara antara 4-10 persen. Partai tersebut adalah PKB dengan dukungan sebesar 8.0%, Partai Demokrat dengan dukungan sebesar 5.0%, PKS dengan dukungan sebesar 4.9%, dan Partai Nasdem dengan dukungan sebesar 4.4%. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...