Korban Meninggal Gempa Turki Capai 12.000 Orang, KBRI Evakuasi 128 WNI

Ira Guslina Sufa
9 Februari 2023, 06:42
Korban Gempa Turki
ANTARA FOTO/Moch Asim/tom.
Maulana Assayid Assyarif Syeikh Muhammad Fadil Al-Jilani Al-Hasani (tengah) memimpin pelaksanaan Shalat Ghaib di sela acara silaturahmi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (8/2/2023).

Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2) mencapai 12.000 orang. Menurut laporan laman harian Inggris, The Guardian, yang dipantau pada Kamis dini hari, korban meninggal di Suriah mencapai  2.992 orang dan di Turki hampir 9.100 orang. 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal dunia di negaranya sampai detik ini adalah 9.057 jiwa. Sementara itu, otoritas pertahanan sipil Suriah menyebutkan kebanyakan korban jiwa di negaranya berada di Suriah bagian barat laut. 

Advertisement

"Perbedaan antara Turki dan Suriah adalah bahwa di Turki ada upaya terkoordinasi dalam pencarian dan penyelamatan, sedangkan di Suriah itu hal itu tak terjadi," kata Salah Aboulegasem, pekerja bantuan pada Islamic Relief di Kota Gaziantep, Turki.

Kepada Sky News, Aboulegasem mengaku mendapatkan informasi itu dari kolega-koleganya yang saat ini aktif dalam pencarian dan penyelamatan di Suriah. Ia menyebut penyelamatan korban mengalami kendala karena kelangkaan kantong jenazah dan upaya penanganan bencana yang tidak terkoordinasi.

Gempa bumi dangkal berkedalaman 7 kilometer dan berepisentrum di Distrik Pazarcık, Provinsi Kahramanmaraş, itu terjadi pada Senin (6/2) dini hari. Di Turki, gempa ini mengguncang provinsi-provinsi lainnya di Hatay, Adıyaman, Gaziantep, Şanlıurfa, Diyarbakır, Adana, Malatya, Osmaniye, dan Kilis.

Menurut laporan harian Hurriyet, daerah terparah yang terkena gempa adalah Hatay,  di tempat ini hampir 2.000 orang meninggal dunia karena gempa ini. Sementara itu, di Adana, gempa tidak saja meruntuhkan banyak bangunan di Distrik Cukurova, tetapi juga kemungkinan menciptakan kerusakan pada sejumlah bendungan di provinsi ini.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement